Ucapan Kesakitan Pancasila

Ucapan Kesakitan Pancasila

Wali Kota Sukabumi Didesak Minta Maaf Terbuka Usai 'Umpatan Kasar' ke DPRD, Ini Respons Ayep Zaki

Redaksi
Kamis, 16 Oktober 2025 | 12:06 WIB Last Updated 2025-10-16T05:09:16Z
TERBIT.ID, Sukabumi – Hubungan antara legislatif dan eksekutif di Kota Sukabumi memanas. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sukabumi, Wawan Juanda, secara resmi menuntut Wali Kota Sukabumi H. Ayep Zaki untuk segera menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf secara terbuka menyusul viralnya isu ucapan yang dinilai tidak pantas, bahkan tergolong umpatan kasar, dari Wali Kota kepada perwakilan DPRD.

Ucapan kontroversial itu dilontarkan dalam sebuah pertemuan resmi pekan lalu terkait pembentukan dua Panitia Kerja (Panja) DPRD. Panja tersebut dibentuk untuk mengawasi dua program Wali Kota yang menuai kontroversi, yakni Dana Wakaf dan Tim Kebijakan Percepatan Pembangunan (TKPP) Kota Sukabumi.


DPRD Tuntut Tanggung Jawab Moral


Wawan Juanda menyampaikan sikap resmi lembaganya pada Selasa (14/10/2025), menegaskan bahwa pernyataan ini bertujuan meluruskan isu liar dan menyatakan sikap resmi DPRD.

"Kami menyesalkan ucapan Bapak Wali Kota Ayep Zaki terhadap Lembaga DPRD sebagai wakil rakyat yang terjadi pada hari Rabu, 8 Oktober 2025," ujar Wawan kepada terbit.id pada Kamis (16/10/2025).

Ia menjelaskan, insiden tersebut terjadi di sebuah ruangan khusus sebelum acara pelantikan lima pejabat Eselon II. Saat itu, Wawan bersama Opik, perwakilan Komisi I, diundang dalam pertemuan.

"Saat itu, saya sendiri sebagai Ketua DPRD dan juga Pak Opik mewakili Komisi I diundang. Tiba-tiba beliau (Wali Kota) menyampaikan diskusi satu arah dan melontarkan kata-kata yang dinilai tidak pantas bagi seorang pejabat publik yang seharusnya menjadi teladan masyarakat," jelas Wawan.

DPRD menekankan bahwa perbedaan pandangan adalah hal wajar, namun harus disampaikan dengan bahasa santun dan saling menghormati.

"Untuk menjaga suasana kondusif dan mencegah terulangnya kejadian serupa, kami berharap Bapak Wali Kota Sukabumi segera menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf secara terbuka sebagai bentuk tanggung jawab moral dan keteladanan seorang pemimpin daerah," tegas Wawan.

DPRD juga menegaskan posisi mereka sebagai mitra sejajar dengan eksekutif, bukan bawahan maupun lawan politik. "Kami sama-sama sebagai Unsur Penyelenggara Pemerintahan Daerah. Tentunya kami menuntut agar setiap komunikasi antar lembaga dijaga dalam koridor etika dan kehormatan saling menghargai," imbuhnya.


Respons Wali Kota: Ayep Zaki Minta Maaf


Menanggapi tuntutan keras dari lembaga legislatif, Wali Kota Sukabumi H. Ayep Zaki langsung menyampaikan permohonan maaf. Ia berharap permasalahan dapat diselesaikan melalui komunikasi yang baik.

"Saya sangat senang sekali jika terjadi apa-apa diselesaikan dengan komunikasi yang baik. Saya sampaikan, saya menyatakan permintaan maaf untuk seluruh masyarakat Kota Sukabumi," kata Ayep Zaki.

Wali Kota melanjutkan, jika kejadian ini dianggap melukai dan lain sebagainya, dirinya meminta maaf kepada masyarakat Kota Sukabumi.

Ia berdalih bahwa ucapan tersebut adalah spontanitas sebagai manusia. Ayep Zaki juga memastikan bahwa dirinya sudah mengambil langkah formal kelembagaan.

"Dan saya sudah melayangkan surat secara resmi ke DPRD. Kita sudah secara resmi mengirim surat tadi sebelum jam 12.00," ungkapnya.

"Permintaan maaf, ini secara resmi kelembagaan kita juga sudah mengirim surat dan itu saya berikan sebelum press release. Kami sudah meminta maaf secara kelembagaan kalau itu dipandang kurang baik," terang dia, sekaligus meminta agar masalah ini tidak perlu diperpanjang.(FKR)


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Wali Kota Sukabumi Didesak Minta Maaf Terbuka Usai 'Umpatan Kasar' ke DPRD, Ini Respons Ayep Zaki

Trending Now

Iklan