TERBIT.ID, Sukabumi – Pagi itu bunyi palu terdengar bersahutan di tepi Sungai Palasari. Di antara debu dan suara pekerja, mata warga Kampung Tayasa dan Kampung Cioray berbinar. Jembatan yang sempat ambruk akibat tergerus derasnya aliran air kini mulai berdiri kembali, membawa harapan baru bagi dua kedusunan di Desa Palasari Hilir, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.
Beberapa pekan lalu, jembatan penghubung dua kampung ini satu-satunya akses sempat nyaris terputus hingga tidak bisa dilewati akibat diterjang derasnya arus sungai Palasari pada Sabtu, 16 November 2024 dini hari, memutus warga untuk bekerja, bersekolah, dan beraktivitas.
Sejak itu, warga bersama BPBD dan Pemdes Palasari membuat jembatan sementara jika tidak warga harus memutar menempuh jarak hingga 5 kilometer untuk mencapai ke pemerintahan Desa maupun ke Kecamatan.
Kini, setelah 16 hari pengerjaan, kerangka besi sudah terpasang. Warga pun mulai menghirup napas lega. Arman (37), warga Kampung Tayasa Cioray, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya.
"Alhamdulillah, respon cepat BPBD, pemerintah desa, dan dinas terkait membuat jembatan ini akhirnya terealisasi. Kami sangat senang, ini akses utama dua ke dusunan. Semoga lancar pengerjaannya, dan ke depan bisa terus dipantau agar tak terulang lagi," ujarnya sambil memandangi para pekerja.
Di sisi lain, Herman, warga setempat, tersenyum saat membayangkan perubahan pembangunan jembatan ini.
"Dulu setelah jembatan nyaris putus dan dibuatkan jembatan sementara dari bambu cuma motor yang bisa lewat dan akhirnya warga kembali membuat jembatan dari batang pohon kelapa, dan nantinya insyaallah mobil pun bisa melewati jembatan ini. Kalau tidak ada jembatan ini, kami harus mutar jauh. Ini sangat berarti, apalagi bagi warga yang kerja atau anak sekolah," tuturnya, Kamis(14/8/2025).
Herman juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah baik desa Palasari dan Pemda Sukabumi BPD serta tak lupa pula anggota dewan Teddy Setiadi yang telah mendorong percepatan pembangunan.
Lebih lanjut Herman, Bagi warga Tayasa dan Cioray, jembatan ini adalah nadi kehidupan, penghubung antar dua kampung. (R.Cking).