HARI PRAMUKA

HARI PRAMUKA

10 Pegawai RSUD R. Syamsudin Kota Sukabumi Positif Narkoba

Redaksi
Jumat, 15 Agustus 2025 | 12:58 WIB Last Updated 2025-08-15T06:17:51Z

PLt Dirut R. Syamsudin Kota Sukabumi, Yanyan Rusyandi 

TERBIT.ID, Sukabumi – Sebanyak 10 pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R. Syamsudin Kota Sukabumi dinyatakan positif narkoba. Dari jumlah tersebut, empat di antaranya berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN), lima sebagai tenaga BLUD, dan satu pegawai outsourcing.

Temuan mengejutkan ini terungkap setelah pihak rumah sakit melakukan tes screening rutin pada bulan Juli lalu. Plt Direktur Utama RSUD R. Syamsudin, Yanyan Rusyandi, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya memastikan profesionalitas dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dalam memberikan pelayanan.

"Kami punya program K3, Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit. Salah satu programnya adalah screening secara berkala. Bukan hanya screening napza saja, tapi juga ada screening hepatitis dan kanker rahim," ujar Yanyan pada Jumat (15/08/2025).

Ia menjelaskan, tahun lalu, tes serupa dilakukan di instalasi anestesi, yang dianggap sebagai unit kerja rentan, dan semua hasilnya negatif. Namun, pada screening tahun ini yang dilakukan secara acak, ditemukan 10 pegawai yang positif.

Menindaklanjuti temuan tersebut, Yanyan menyatakan bahwa pihaknya telah mengambil langkah tegas. Keempat pegawai ASN yang terbukti positif kini tengah menjalani proses hukuman disiplin sesuai regulasi yang berlaku. Mereka telah dibebaskan dari tugas dan kasusnya dilaporkan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK), dalam hal ini Wali Kota Sukabumi.

"Saya sudah langsung lapor ke Pak Wali dan arahan dari Pak Wali Kota, rumah sakit harus tegas terhadap hal ini. Saat ini yang empat (ASN) sudah berproses ke BKPSDM dan Inspektorat," kata Yanyan.

Sementara itu, untuk pegawai BLUD dan outsourcing yang terbukti positif, mereka sudah tidak lagi bekerja di RSUD R. Syamsudin. Pihak rumah sakit juga memastikan penindakan ini tidak mengganggu pelayanan kepada pasien, karena telah disiapkan tenaga pengganti.

Yanyan membantah jika penyalahgunaan narkoba ini disebabkan oleh beban kerja yang tinggi. Menurutnya, penggunaan narkoba oleh para pegawai ini tidak dilakukan saat jam kerja. Ia juga menepis isu bahwa temuan ini berasal dari penggerebekan kepolisian di sebuah vila.

"Kalau untuk hal tersebut, kami tidak mendapatkan laporan resmi. Kami menindaklanjuti berdasarkan masukan-masukan dari teman-teman yang memang tahu ada potensi-potensi ini, maka kami proaktif melakukan screening," jelasnya.

Dari 10 pegawai yang positif, tidak ada satu pun yang berasal dari instalasi farmasi maupun anestesi. Profesi mereka cukup bervariasi, terdiri dari lima perawat, empat tenaga administrasi, dan satu pegawai outsourcing. Semua pegawai yang terbukti positif adalah laki-laki. 

Yanyan juga menambahkan bahwa jenis narkotika yang digunakan telah tertera di hasil laboratorium, namun tidak dapat dipublikasikan.

Meskipun demikian, Yanyan mengakui pihaknya selalu berupaya memperketat pengawasan terhadap persediaan obat-obatan golongan narkotika di rumah sakit. 

"Kotak obat napza itu pakai trali besi, kuncinya juga dua. Kami memang sudah perketat secara sistem dan alur," katanya.

Terkait publikasi hasil screening, Yanyan menjelaskan bahwa selama ini hal tersebut tidak pernah diumumkan ke publik. Hal ini dilakukan sebagai langkah pencegahan (preventive action) agar suasana di rumah sakit tetap kondusif. Namun, karena kasus ini sudah terlanjur ramai, akhirnya pihak rumah sakit memilih untuk mengumumkannya.

Sebelumnya, kasus 10 pegawai RSUD R. Syamsudin Kota Sukabumi ini mencuat setelah Ketua Pengurus Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sukabumi, Muhamad Fajri Nur Rizky memberikan keterangan resmi terhadap penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh pegawai RSUD R. Syamsudin Kota Sukabumi di sebuah Vila di kawasan Kecamatan  Selabintana, Kabupaten Sukabumi. (FKR)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • 10 Pegawai RSUD R. Syamsudin Kota Sukabumi Positif Narkoba

Trending Now

Iklan