Ketua RW 06, Ajis Muslim menuturkan bahwa teror pertama kali muncul di dekat lapangan dimana tumpukan sampah sedikit-sedikit ada yang membakar dan tidak diketahui oleh warga.
"Warga tidak melihat, terus kebakaran berlanjut setelah salat Isya, pas habis salat Isya itu rumahnya dekat masjid banget, pas bubar salat terpantau oleh warga," ujar Ajis, Sabtu (03/05/2025).
Kebakaran terus berlanjut hingga pada Jumat rumah warga ada yang hingga terbakar. Beruntung, warga sigap memadamkan api meskipun hampir membakar seluruh isi rumah.
Ajis menambahkan bahwa pada Jumat lalu kebakaran terjadi sejak waktu Subuh dan ada 7 titik. 7 titik ini terjadi di RW 06 dan perbatasan RW 05. Dirinya mengaku masyarakat merasa risau hingga akhirnya polisi pun melakukan penyisiran.
"Kekhawatiran warga sangat besar karena tidak tau siapa yang melakukannya. Tadi sudah disisir sama kepolisian tapi barang bukti korek ataupun bensin tidak ditemukan, sepertinya orangnya lihai melihat situasi," ungkap Ajis.
Untuk antisipasi lebih lanjut, dirinya mengumpulkan seluruh ketua RT di wilayahnya untuk melakukan sweeping di waktu-waktu sepi dan dilakukan piket agar si pelaku tak bisa melakukan kembali.
"Kita tadi sudah membahas secara teknik untuk mejerat pelaku. Harapan saya pelaku segera ditangkap karena sangat meresahkan," pungkasnya.(FKR)