Perguruan KBPC Cabang Sukabumi Lestarikan Budaya Pencak Silat dan Tradisi Tahunan

Redaksi
Minggu, 08 Oktober 2023 | 14:41 WIB Last Updated 2023-10-08T07:42:40Z

TERBIT.ID I Sukabumi - Keluarga Besar Pencak Silat Padjadjaran Cimande (KBPC)cabang Sukabumi menggelar acara tradisi tahunan yaitu Peureuhan (teteskan air sirih ke mata), Kenaikan Tingkat Sabuk (KTS) dan penerimaan anggota Baru yang di ikuti oleh sekitar 300 orang , bertempat di SD Negeri 1, jalan raya Siliwangi No 406, Kelurahan/Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (08/10/2023). 


Informasi dihimpun terbi.id, Pencak silat Cimande merupakan  pelopor lahirnya berbagai aliran pencak silat di Indonesia. Berdasarkan sejarah, silat Cimande dipelopori oleh Abah Khaer sekira tahun 1700-an, seiring dengan berjalannya waktu maka bermunculan organisasi-organisasi perguruan pencak silat yang beraliran Cimande salah satu diantaranya adalah Keluarga Besar Padjadjaran Cimande (KBPC). Berdiri pada tanggal 23 Februari 1962 oleh Guru Besar Bapak Ki bagus Mochammad Djamhari. 


Ketua Cabang KBPC Kabupaten Sukabumi Dede Gunawan mengatakan, bahwa kegiatan ini dalam rangka kenaikan tingkat sabuk (KTS) dan penerimaan anggota baru KBPC serta Peureuhan (tereskan air sirih ke mata) yang diikuti oleh sekitar 300 anggota dari 3 Kecamatan yaitu, Kecamatan Cicurug, Kecamatan Cidahu dan Kecamatan Ciambar. 

"Iya, intinya kegiatan hari ini adalah melaksanakan tradisi Peureuhan (teteskan air sirih ke mata) yang dilaksanakan setiap tahun sekaligus Kenaikan Tingkat Sabuk dan penerimaan anggota baru tujuannya yaitu untuk terus mengembangkan dan melestarikan budaya peninggalan leluhur Pencak silat Cimande," singkatnya kepada terbit.id.


Sementara itu Ketua Majelis Pendekar Pusat KBPC Tubagus Lufi Haryadi Djamhari mengatakan, bahwa sejarah awal Pencak silat Padjadjaran Cimande sendiri berawal dari guru besarnya yang belajar dan berlatih Pencak silat di Tarikolot Cimande yaitu sekitar tahun 1960-an kemudian berdiri pada tanggal 23 Pebruari 1962.


"Jadi secara personal beliau sambil mondok di pesantren untuk menimba ilmu agama juga mengembangkan Pencak Silat ke berbagai wilayah di Indonesia dan sampai ke mancanegara,"ungkanya.


Lanjutnya, Awalnya beliau mendirikan sebuah perguruan bernama Pusaka Asli yang artinya Pusat Sakabeh Karuhun Asli Cimande, karena guru - guru beliau itu berjumlah 22 orang asli dari Tarikolot Cimande dan sampai saat ini bahwa KBPC sudah mempunyai 68 cabang khusunya yang tersebar di pulau Jawa. 


"Nah, momen kali ini merupakan tradisi guru- guru kami, yang harus dikembangkan dan budaya yang harus dilestarikan karena ada ritual yang harus dilaksanakan," kata dia. 


Menurutnya, ada dua agenda yang dilaksanakan hari ini yaitu Pereuhan (tetesan air sirih ke mata) dan Kenaikan Tingkat ini suatu agenda wajib tahunan, karena tradisi Peureuhan ini wajib untuk semua anggota KBPC sebagai syarat atau tradisi yang harus dilaksanakan. 


"Jadi setelah anggota melakukan Peureuhan itu, iya sudah resmi  menjadi anggota KBPC sehingga ketika sesudah melakukan Peureuhan (tetesan air sirih ke mata) ini bisa menguatkan niat anggota untuk belajar bersungguh- sungguh dan bisa melestarikan tradisi Pencak silat," jelasnya. 


Masih Kata Lufi, bahwa dengan belajar Pecak silat Padjajaran Cimande ini tidak hanya dari segi fisik saja akan tetapi dari segi spiritual baik dari segi batiniah, moral dan pembentukan karakter, adab dan akhlak. 


"Jadi tidak hanya memberikan pelajaran-pelajaran bela diri saja akan memberikan pelajaran ilmu batiniah
Yang bertujuan mencari keselamatan di dunia dan akhirat, dan menjunjung tinggi rasa persatuan dan kesatuan," pungkasnya. 




Reporter : Us
Redaktur : R Cking
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Perguruan KBPC Cabang Sukabumi Lestarikan Budaya Pencak Silat dan Tradisi Tahunan

Trending Now

Iklan