Hujan Deras Picu Longsor dan Banjir di Sejumlah Kecamatan Sukabumi, Puluhan Rumah Warga Terancam

Redaksi
Kamis, 04 Desember 2025 | 21:50 WIB Last Updated 2025-12-04T14:51:39Z
terbit.id, Sukabumi - Hujan deras disertai cuaca ekstrem pada Kamis (4/12/2025) menyebabkan serangkaian bencana di sejumlah kecamatan di Kabupaten Sukabumi, mulai dari tanah longsor, tembok penahan tebing (TPT) ambruk, banjir, hingga bangunan sekolah roboh. Meski kerusakan cukup luas, tidak ada korban jiwa dalam seluruh kejadian tersebut.

Intensitas hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Sukabumi sejak siang hingga sore hari memicu berbagai insiden bencana alam di beberapa kecamatan. Laporan harian Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi mencatat sedikitnya lebih dari 10 titik kejadian, mulai dari longsor, banjir, hingga bangunan ambruk.

Kecamatan Cisolok : TPT Ambruk dan Longsor Halaman Rumah

Di Kecamatan Cisolok, hujan deras menyebabkan tembok pagar depan SMAN 1 Cisolok di Kampung Cikondang RT 01/06, Desa Wangunsari, ambruk sekitar pukul 14.30 WIB.
Material pagar yang menutup sebagian badan jalan provinsi langsung dibersihkan warga bersama aparat untuk menghindari gangguan lalu lintas.

Masih di hari yang sama pukul 17.00 WIB, longsor terjadi di Kampung Cisarua RT 02/03 Kecamatan Sukaraja akibat derasnya air yang masuk ke halaman rumah warga. Tebing depan rumah longsor dan mengancam satu rumah milik Saep, dihuni satu keluarga.

Kecamatan Gunungguruh : Banjir Rendam Puluhan Rumah, Longsor TPT

Di Kecamatan Gunungguruh, banjir melanda dua lokasi berbeda, yakni Kampung Ciburial RT 02/01 Desa Cikujang dan Kampung Ciburial RT 55–56/11 Desa Gunungguruh.
Debit air meluap akibat penyempitan aliran Sungai Ciburial dan hujan yang berlangsung lama.

Sebanyak 10 rumah (8 KK) terendam banjir dengan ketinggian air hingga 80 sentimeter, sementara 2 KK mengungsi ke rumah saudaranya.
Di titik lainnya, banjir juga merendam 10 rumah (10 KK), namun tidak ada korban luka maupun jiwa.

Sekitar pukul 15.00 WIB, longsor TPT dan bahu jalan terjadi di Kampung Neglasari RT 53/10 Desa Gunungguruh dengan ukuran panjang 25 meter, lebar 1,5 meter, tinggi 5 meter. Tidak ada korban jiwa.

Kecamatan Nagrak: Dua Lokasi Longsor Ancam Rumah Warga

Kecamatan Nagrak juga terdampak longsor di dua titik. Di Kampung Kebon Kerep RT 25/05 Desa Darmareja, tebing setinggi 7 meter longsor dan mengancam dua rumah milik Misbahudin dan Holid, masing-masing dihuni satu keluarga.

Longsor juga merusak akses gang hingga tidak bisa dilalui kendaraan roda dua, mengganggu aktivitas 4 KK (11 jiwa).

Di lokasi kedua, Kampung Cijulang RT 03/03, longsor pada tebing belakang rumah menyebabkan keretakan dinding dan pondasi rumah milik Ujang Supriatna. Total 3 KK (12 jiwa) berada dalam kondisi terancam.

Kecamatan Cicantayan: Kebun Longsor dan Bangunan Sekolah Ambruk

Longsor juga terjadi di Kampung Lemburjami RT 05/03 Desa Lembursawah, menimpa sawah milik dua warga. Longsoran cukup besar dengan ukuran 100 meter x 30 meter x 5 meter, berdampak pada 4 rumah (5 KK, 16 jiwa).

Pukul 17.00 WIB, bangunan lantai dua MTS Yaspi di Desa Cantayan ambruk akibat kombinasi cuaca ekstrem dan struktur bangunan yang lapuk. Bangunan berukuran 7x10 meter tersebut roboh namun tidak menimbulkan korban.

Kecamatan Cibadak: TPT Longsor Ancam Empat Rumah

Di Kecamatan Cibadak, TPT jalan kabupaten sepanjang 20 meter longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 03/11 Desa Sekarwangi. Longsor setinggi 6 meter itu menutup akses jalan desa dan mengancam 4 rumah (15 jiwa). Penghuni rumah sementara diungsikan ke tempat saudara untuk mengantisipasi longsor susulan.

Kecamatan Kadudampit: Dinding Rumah Rubuh Menimpa Dua Rumah. 

Cuaca ekstrem juga terjadi di Kadudampit. Dinding lantai dua rumah milik Ibu Aroh di Kampung Citamiang RT 05/01 roboh dan menimpa dua rumah di sekitarnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa, namun 3 rumah (3 keluarga) berada dalam kondisi terancam jika terjadi keruntuhan susulan.

Kecamatan Cidolog: Longsor Gerus Bagian Belakang Rumah

Di Kecamatan Cidolog, bagian belakang rumah milik Mulyadi di Kampung Cipogor RT 09/03, Desa Cipamingkis, roboh dan tergerus arus sungai setelah tebing di bawahnya longsor. Rumah dihuni 1 KK (3 jiwa) dan berada tepat di tepi sungai.

Kecamatan Simpenan: Pohon Tumbang Tutup Jalan Kabupaten

Di Kecamatan Simpenan, sebuah pohon jenis albasiya setinggi 15 meter dan diameter 200 cm tumbang dan menutup total jalan Bagbagan - Mekarasih. Pohon berhasil dievakuasi pukul 18.30 WIB dan jalan kembali bisa dilalui.

Kutipan Langsung dan Tidak Langsung
Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi mengatakan pihaknya terus memonitor laporan dari desa dan kecamatan.

“Hujan intensitas tinggi hari ini memicu banyak kejadian longsor dan banjir di beberapa wilayah. Kami sudah menerjunkan tim untuk memastikan penanganan darurat berjalan cepat,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa seluruh warga yang terdampak sudah berada dalam penanganan pemerintah desa dan relawan.

Menurut BPBD, tidak ada korban jiwa dalam seluruh rangkaian kejadian pada Kamis (4/12/2025). Namun beberapa keluarga tetap diminta waspada terhadap potensi longsor susulan.

“Kami mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di lereng perbukitan, bantaran sungai, dan tebing terjal, untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi,” tambahnya.

Cuaca Saat Ini
BPBD mencatat kondisi cuaca pada pukul 20.00 WIB masih hujan ringan dengan parameter sebagai berikut:

Suhu udara: 24°C
Arah angin: Tenggara
Kecepatan: 3 km/jam
Kelembaban: 88%. (R.Cking). 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Hujan Deras Picu Longsor dan Banjir di Sejumlah Kecamatan Sukabumi, Puluhan Rumah Warga Terancam

Trending Now

Iklan