terbit.id, Sukabumi - Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) Kabupaten Sukabumi mengeluarkan peringatan dini cuaca pada Kamis (4/12/2025) pukul 13.20 WIB. Sejumlah wilayah diperkirakan akan diguyur hujan sedang hingga lebat yang berpotensi disertai kilat, petir, dan angin kencang hingga pukul 16.00 WIB.
Pusdalops Kabupaten Sukabumi merilis peringatan dini cuaca untuk wilayah Jawa Barat bagian selatan, khususnya Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (4/12/2025). Berdasarkan informasi yang diterima, cuaca ekstrem diperkirakan mulai terjadi sejak pukul 13.40 WIB dan masih berpotensi berlanjut hingga sore hari.
Wilayah yang berpotensi terdampak hujan lebat disertai kilat, petir, dan angin kencang meliputi Pelabuhanratu, Simpenan, Cikakak, Bantargadung, Cisolok, Cikidang, Bojonggenteng, Parakansalak, Cicurug, Cidahu, Kalapanunggal, Kabandungan, Gunungguruh, Cicantayan, Cisaat, Kadudampit, Caringin, Sukabumi, dan Sukaraja.
Potensi tersebut juga dapat meluas ke beberapa kecamatan lainnya, seperti Lengkong, Jampang Tengah, Warungkiara, Cikembar, Cibadak, Nagrak, Parungkuda, Waluran, Jampang Kulon, Ciemas, Kalibunder, Kebonpedes, Cireunghas, Sukalarang, Pabuaran, Purabaya, Nyalindung, Gegerbitung, Cimanggu, dan Ciambar.
BPBD Kabupaten Sukabumi mengimbau masyarakat tetap waspada dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan pohon tumbang.
Melalui himbauan resminya, Pusdalops-PB menyampaikan beberapa langkah antisipasi bagi masyarakat, di antaranya:
Selalu memantau informasi cuaca dari BMKG.
Menghindari aktivitas di luar ruangan saat hujan turun.
Mengenali kondisi lingkungan sekitar yang rawan bencana.
Mengamati perubahan kondisi alam di wilayah tinggal masing-masing.
Menghindari penggunaan telepon seluler atau perangkat elektronik saat terjadi petir.
Jika sedang dalam perjalanan, segera menepi di tempat aman ketika hujan disertai angin.
Menghindari berteduh di bawah pohon atau dekat tiang listrik.
Menyimpan kontak darurat seperti BPBD, Damkar, dan Basarnas.
BPBD menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu panik, namun diminta tetap tenang dan melakukan upaya mitigasi guna mengurangi risiko bencana. “Kita jaga alam, alam jaga kita,” demikian pesan yang disampaikan Pusdalops-PB dalam peringatannya. (R.Cking).
