TERBIT.ID, Sukabumi – Hujan deras disertai angin kencang mengguncang Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Selasa (23/9/2025) sore. Sebuah pohon mahoni berukuran besar tumbang di ruas jalan nasional hingga menimpa rumah dan tempat usaha warga Kampung Ciutara, Desa Nyangkowek. Beruntung, tidak ada korban jiwa, meski sejumlah rumah rusak parah.
Peristiwa ini membuat warga sekitar panik. Salah satunya, Asep Solahudin (36), saksi mata yang saat itu tengah berada di bengkel Dinamo milik keluarganya. Ia menuturkan detik-detik mencekam saat pohon besar itu ambruk dan menimpa bangunan.
“Saya kebetulan kerja di bengkel sama om. Pas kejadian sekitar jam 02.30 WIB, saya dengar suara seperti benda jatuh. Tidak lama, ada hujan disertai angin kencang, lalu dahan langsung menimpa ke rumah. Saya kaget langsung lari bareng om dan keponakan. Kalau telat beberapa detik, mungkin ceritanya lain,” ungkap Asep kepada kepada terbit.id, Rabu (24/9/2025).
Akibat kejadian itu, bengkel yang menjadi tempat usaha Asep mengalami kerusakan cukup parah.
“Bengkel dinamo ampere sama dinamo starter mobil tutup dulu, mungkin pindah ke sebelah. Kakak saya sudah cari kontrakan sementara, sedangkan rumah Pak Oyan yang kena parah sekarang penghuninya mengungsi ke Cikidang,” tambahnya.
Selain bengkel, tercatat tiga bangunan mengalami kerusakan berat. Warga terdampak kini memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman. “Dari desa dan BPBD sudah datang mendata, menanyakan korban jiwa. Untuk bantuan lebih lanjut, kami masih menunggu koordinasi,” jelas Asep.
Sementara itu, Koordinator PPK 21 Wilayah Jawa Barat, Warso, mengatakan tim gabungan langsung dikerahkan untuk mengevakuasi batang pohon yang menimpa rumah warga. “Sejak pagi kita kerahkan tim bantu evakuasi, terutama membersihkan batang pohon yang menimpa bangunan. Ini untuk memastikan kondisi aman bagi warga sekitar,” jelas Warso.
Warso juga menekankan pentingnya mitigasi bencana ke depan. Menurutnya, pohon-pohon besar yang berpotensi membahayakan masyarakat maupun pengguna jalan perlu segera ditangani. “Kami berharap ada upaya dari Pemda maupun Kementerian PU untuk melakukan pemangkasan. Prosedurnya memang melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional, nanti akan kami laporkan dan koordinasikan,” katanya.
Ia pun mengimbau masyarakat tetap waspada menghadapi cuaca ekstrem. “Harapan kami, warga berhati-hati terutama saat hujan dan angin kencang. Jangan berteduh di bawah pohon besar. Kami bersama Pemda berupaya melakukan mitigasi agar kejadian serupa tidak terulang,” pungkas Warso. (R.Cking).

