Dorong Pendidikan Merata, Beasiswa BAZNAS Jadi Investasi Masa Depan Indonesia

Redaksi
Selasa, 05 Agustus 2025 | 07:14 WIB Last Updated 2025-08-05T00:16:08Z


TERBIT.ID, Sukabumi - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek), Prof. Dr. Fauzan, M.Pd., mengapresiasi langkah Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI atas peluncuran program Beasiswa Cendekia BAZNAS (BCB) tahun 2025, sebagai upaya memperluas akses pendidikan tinggi dan mendukung terwujudnya visi Indonesia Emas 2045.

Hal tersebut disampaikan dirinya pada acara peluncuran Beasiswa Cendekia BAZNAS (BCB) tahun 2025 yang digelar di Gedung Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Jakarta pada Senin (04/08/2025). 

Fauzan, mengucapkan terima kasih atas langkah baik dari BAZNAS dalam memberikan Beasiswa Cendekia BAZNAS kepada mahasiswa Indonesia yang kurang mampu.

“Beasiswa ini tentu menjadi bagian dari upaya membangun sumber daya manusia berkualitas, sebagaimana yang terus ditekankan oleh Bapak Presiden Prabowo dalam Asta Cita nomor 4, yaitu pengembangan SDM unggul demi terciptanya pembangunan yang mandiri di Indonesia,” ucap Fauzan dilansir dari laman resmi BAZNAS pada Selasa (05/08/202).

Fauzan mengatakan, pentingnya bantuan pendidikan tinggi, terutama bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu. Ia mengungkapkan, saat ini Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi di Indonesia masih tergolong rendah, yakni sekitar 31 persen.

“Ini penting. Kenapa? Karena kita memang masih sangat memerlukan banyak pertolongan, khususnya dalam rangka memberikan akses pendidikan kepada anak-anak usia kuliah,” katanya.

Ia menilai, beasiswa seperti BCB dapat menjawab sebagian problematika rendahnya partisipasi pendidikan tinggi di Indonesia. Namun demikian, ia juga menekankan pentingnya strategi konkret untuk mengurangi angka pengangguran seiring meningkatnya APK.

“Menuju Indonesia Emas 2045, kita membutuhkan generasi yang unggul. Maka, pemberian beasiswa dari BAZNAS sangat penting sebagai bentuk pemetaan sekaligus investasi masa depan,” kata dia.

Lebih lanjut, Fauzan mengatakan, pemberian beasiswa ini menjadi fenomena menarik, bahwa urusan pendidikan tidak semata-mata dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, tetapi juga melibatkan kementerian lain, termasuk juga berbagai lembaga.

"Jika setiap lembaga, baik dari sektor swasta maupun pemerintah, turut berkontribusi dalam penyediaan beasiswa, maka upaya memperluas akses pendidikan akan semakin kuat dan berdampak luas.  Itu merupakan langkah yang sangat mulia," ucap Fauzan.

Fauzan juga menyoroti dampak sosial dari pemberian beasiswa yang dinilai mampu mengubah kehidupan mahasiswa dari keluarga tidak mampu, sekaligus meningkatkan martabat mereka.

“Harapan besarnya, program ini tidak hanya sekadar menciptakan SDM unggul, tetapi juga mengubah tata kehidupan sosial mereka,” ungkapnya.

Ia menambahkan, dengan akses pendidikan yang lebih merata, beasiswa dapat membantu menurunkan jumlah mustahik dalam jangka panjang.

“Kita berharap jumlah penerima manfaat zakat tidak terus meningkat. Kalau terus bertambah, itu menunjukkan masih banyak masyarakat belum sejahtera. Idealnya, jumlahnya menurun, kecuali yang berbasis intelektualitas,” pungkasnya.(FKR)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Dorong Pendidikan Merata, Beasiswa BAZNAS Jadi Investasi Masa Depan Indonesia

Trending Now

Iklan