TERBIT.ID, Jakarta - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, H. Usep, menghadiri Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Tahun Anggaran 2025. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri ini berlangsung di Aula A.H. Nasution, Lantai 2 Mabesad, Jalan Veteran No. 5, Jakarta Pusat, pada Kamis (10/7/2025).
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, H. Usep, menghadiri Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Tahun Anggaran 2025 yang digelar di Markas Besar TNI Angkatan Darat, Jakarta. Kehadiran ini menjadi bentuk dukungan legislatif terhadap sinergi TNI dan pemerintah dalam membangun desa.
Rakornis ini diikuti oleh berbagai perwakilan dari kabupaten dan kota yang ditunjuk sebagai pelaksana program TMMD ke-125, termasuk Kabupaten Sukabumi. Turut hadir dalam kegiatan tersebut pejabat tinggi sipil dan militer seperti para bupati, ketua DPRD, kepala Bappeda, dan jajaran dari Mabes TNI AD.
Dalam kesempatan itu, H. Usep menyampaikan komitmennya dalam mendukung pelaksanaan TMMD di wilayah Kabupaten Sukabumi. Ia menilai bahwa program ini sangat efektif dalam mempercepat pembangunan infrastruktur serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.
"Kami sangat mendukung program TMMD ini karena terbukti mampu memperkuat kemanunggalan TNI dan rakyat serta menjawab kebutuhan dasar masyarakat, khususnya di wilayah-wilayah yang masih membutuhkan sentuhan pembangunan," ujar H. Usep saat ditemui usai kegiatan Rakornis.
Menurutnya, partisipasi aktif TNI dalam pembangunan desa merupakan langkah strategis yang tidak hanya berorientasi pada pembangunan fisik, tetapi juga sosial dan edukatif.
"Kolaborasi lintas sektor yang terbangun lewat TMMD harus terus dipertahankan dan ditingkatkan. Ini bentuk nyata gotong royong antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam membangun Indonesia dari desa," ungkapnya.
Sebagai informasi, Kabupaten Sukabumi menjadi salah satu dari 50 daerah yang terpilih sebagai lokasi pelaksanaan TMMD ke-125 Tahun 2025. Program ini akan difokuskan pada pembangunan infrastruktur desa seperti jalan, jembatan, fasilitas umum, serta pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan sosial dan edukatif.
Dengan adanya TMMD ke-125, pemerintah daerah berharap percepatan pembangunan di wilayah pedesaan bisa lebih optimal, sehingga kesenjangan pembangunan antarwilayah bisa ditekan. (R.Cking).