Menanggapi kehebohan ini, Rini Rukmini, ibu dari bocah yang viral tersebut akhirnya angkat bicara dan memberikan klarifikasi. Didampingi pihak kepolisian dan lurah setempat, sang ibu menyampaikan permohonan maaf dan mengakui kelalaiannya.
"Saya akui itu murni kesalahan saya karena saya yang meminta anak saya yang menggunakan itu," ujar Rini pada Kamis (31/07/2025).
Ia menjelaskan bahwa kejadian itu terjadi pada tanggal 21 Juli 2025. Saat itu, ia sedang dalam situasi mendesak dan tidak bisa mengantar anaknya pulang dari sekolah agama seperti biasa, sehingga ia meminta anaknya untuk membawa sepeda listrik tersebut.
"Apapun alasannya mungkin itu tidak bisa dibenarkan karena memang itu murni salah untuk meminta seorang anak yang masih berusia sekolah dasar menggunakan sepeda listrik di jalan raya," tambahnya.
Ia mengaku menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran berharga agar tidak terulang kembali di masa depan, baik bagi dirinya, keluarga, maupun anaknya.
Rini pun meminta maaf kepada masyarakat luas atas kegaduhan yang ditimbulkan oleh video tersebut. Ia berharap insiden ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua orang tua yang memiliki anak dan sepeda listrik, agar tidak menggunakan sepeda listrik di jalan umum demi keselamatan putra-putri mereka.
"Sekali lagi, adapun alasannya mungkin itu tidak dibenarkan walaupun baru kali itu anak saya menggunakan, tapi sekali lagi itu salah dan tidak boleh dilakukan," tegasnya.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian, lurah, dan media yang telah memfasilitasi dirinya untuk memberikan klarifikasi. "Semoga ini tidak terjadi lagi dan mohon maaf sebesar-besarnya," tutupnya.
Sebelumnya, sebuah video viral di jagat maya dimana seorang anak berpakaian seragam SD mengendarai sepeda listrik di jalan raya lemgkap dengan helm dan tas yang digendongnya untuk berangkat sekolah.
Video dari netizen ini akhirnya diketahui terjadi di Jalan Raya Baros, Kota Sukabumi.(FKR)