Seren Taun ke-189 di Girijaya Dihadiri Wabup Sukabumi, Desa Adat Ini Diproyeksikan Jadi Destinasi Wisata Budaya

Redaksi
Senin, 07 Juli 2025 | 19:05 WIB Last Updated 2025-07-07T12:07:00Z
TERBIT.ID, Sukabumi - Wakil Bupati Sukabumi, H. Andreas SE, menghadiri perayaan Seren Taun ke-189 di Kasepuhan Girijaya, Desa Girijaya, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi. Perayaan adat tahunan yang sarat makna ini sekaligus menandai pengakuan resmi Desa Girijaya sebagai desa adat Kasepuhan yang diharapkan menjadi destinasi wisata budaya unggulan Sukabumi, Senin (7/7/2025).

Upacara adat Seren Taun atau sedekah bumi yang digelar setiap 1 Muharram kembali dilaksanakan dengan khidmat dan meriah di Kasepuhan Girijaya, Desa Girijaya. Kegiatan ini menjadi momentum penting setelah pemerintah daerah menetapkan Girijaya sebagai salah satu dari empat desa adat yang diakui secara resmi di Kabupaten Sukabumi.

Wakil Bupati Sukabumi, H. Andreas SE, menyampaikan apresiasinya atas pelestarian adat dan budaya di Desa Girijaya. Ia berharap pengakuan sebagai desa adat Kasepuhan ini menjadi titik tolak untuk pengembangan wisata budaya di wilayah tersebut.

“Alhamdulillah hari ini saya datang ke Desa Girijaya dalam rangka upacara Seren Taun yang ke-189. Ini adalah salah satu destinasi budaya yang baru saja resmi ditetapkan sebagai desa adat. Semoga ke depan Kasepuhan Girijaya, Desa Girijaya bisa menjadi destinasi wisata budaya yang lebih cantik dan menarik,” ujar Andreas, kepada terbit.id, Senin (7/7/2025). 

Ia menambahkan, selain kekayaan budaya, alam Desa Girijaya juga menyimpan potensi wisata yang besar. Letaknya yang strategis di perbatasan dengan Kabupaten Bogor dan dekat dengan akses tol menjadikannya berpotensi menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.

“Saya akan coba bicara dengan Pak Kades agar ke depannya acara ini lebih menarik dan terkonsep. Ini adalah potensi besar bagi Kabupaten Sukabumi, terutama di sektor wisata budaya dan alam,” tandasnya.

Ketua Penyelenggara Seren Taun, Yana Rosadi atau akrab disapa Apek, menjelaskan bahwa tradisi ini telah berlangsung sejak tahun 1827. Tahun 2025 ini menjadi perayaan ke-189 sejak pertama kali dilaksanakan.

“Seren Taun bukan hanya sekadar kemeriahan, tapi bentuk rasa syukur kami kepada Allah SWT atas karunia kehidupan dan keberlimpahan rezeki,” ungkap Apek.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah berpartisipasi dengan tenaga, pikiran, dan materi demi suksesnya acara.

Sementara itu, Kepala Desa Girijaya, Dindin Saripudin, menyampaikan bahwa pelaksanaan Seren Taun tahun ini berjalan sukses dengan partisipasi besar dari warga. Sekitar 261 dongdang dibawa oleh warga dari 31 RT sebagai bagian dari arak-arakan adat.

“Alhamdulillah, kegiatan ini berjalan lancar dan dihadiri langsung oleh Bapak Wakil Bupati, Dinas DPMD, serta Disbudpora Kabupaten Sukabumi. Ini merupakan warisan budaya yang harus terus kita jaga dan kembangkan,” jelas Dindin.

Ia juga mengungkapkan bahwa pemerintah desa telah berdiskusi dengan Pemkab Sukabumi terkait pembangunan Balai Sawala untuk menyimpan peninggalan sejarah di area Imah Gede, yang direncanakan terealisasi pada tahun 2026.

“Kami berharap ke depan Seren Taun bisa lebih meriah dan Desa Girijaya makin maju sebagai desa adat yang berdaya tarik wisata tinggi. Warga kami pun kompak dan gotong royongnya luar biasa,” tutup Dindin. (R.Cking). 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Seren Taun ke-189 di Girijaya Dihadiri Wabup Sukabumi, Desa Adat Ini Diproyeksikan Jadi Destinasi Wisata Budaya

Trending Now

Iklan