Macet Horor Karamat Sukabumi Kemacetan 1 Km Setiap Pagi, Warga Mengeluh Petugas Tak Ada

Redaksi
Selasa, 29 Juli 2025 | 12:24 WIB Last Updated 2025-07-29T05:50:48Z
TERBIT.ID, Sukabumi – Tiap pagi, Jalan Karamat, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungguruh, Kota Sukabumi, berubah menjadi "sarapan" macet sepanjang hampir 1 kilometer. Para pengguna jalan bahkan menjulukinya macet horor yang tak terhindarkan setiap pagi.

Pantauan terbit.id, padatnya volume kendaraan roda empat dan roda dua yang lalu-lalang mengantar anak sekolah atau berangkat kerja sudah jadi pemandangan biasa. Namun, kemacetan kian parah akibat pengerjaan revitalisasi gorong-gorong tepat di pertigaan Jalan Karamat dan Jalan Bhineka Karya, yang tak tanggung-tanggung, memakan separuh badan jalan.

Akibatnya, beberapa anak sekolah terpaksa turun dari kendaraan dan memilih berjalan kaki demi mengejar waktu. Cantigie Nur Ferdinand, seorang siswi SMAN 2 Kota Sukabumi, mengaku harus berjalan kaki sekitar 200 meter ke sekolah karena terjebak macet. 

"Iya, sudah 2 hari ini sejak Senin macet terus, jadi terpaksa turun dari motor terus jalan kaki sekitar 200 meter ke sekolah," keluh Cantigie pada Selasa (29/07/2025).

Senada dengan Cantigie, Sugiarti (42), warga Perum Karang Kencana, juga mengungkapkan kekesalannya. Ia mengeluhkan minimnya petugas pengatur lalu lintas saat kemacetan terjadi. 

"Jadi motor yang enggak sabaran pada ke kanan semua, bikin terhambat arus yang sebelah kanan, jadinya kemacetan panjang. Anehnya, kok enggak ada yang atur lalu lintas?" tanya Sugiarti heran. 

Dari rumahnya hingga ujung Jalan Karamat, Sugiarti butuh waktu satu jam, padahal jaraknya cuma 5 km. "Macetnya horor lah pokoknya kalau lewat sana di pagi hari," pungkasnya.


Percepatan Proyek dan Koordinasi Petugas Lantas

Menanggapi keluhan masyarakat terkait proyek revitalisasi yang memicu kemacetan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Sukabumi, Sony Hermanto, menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.

Sony menjelaskan bahwa pihaknya akan mempercepat pengerjaan revitalisasi dan normalisasi gorong-gorong ini. Pasalnya, kondisi Jalan Karamat memang cukup sempit dan sangat sulit untuk dilakukan rekayasa lalu lintas. 

Apalagi, lokasi tersebut dipenuhi fasilitas pendidikan dari jenjang dasar hingga tinggi. "Jika dilihat dari batas waktu pengerjaan itu 60 hari, namun akan kita percepat agar pekerjaan itu cepat selesai dan tidak menimbulkan ekses kemacetan," ungkap Sony.

Lebih lanjut, Sony merinci pekerjaan revitalisasi ini meliputi pelebaran gorong-gorong menggunakan beton, normalisasi aliran, serta rehabilitasi trotoar sepanjang 22 meter. Terkait absennya petugas pengatur lalu lintas di lokasi, Sony berjanji akan segera berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Sukabumi untuk membantu mengatasi kemacetan. 

"Jalannya sempit jadi susah untuk melakukan rekayasa lalu lintas, namun mudah-mudahan saya akan koordinasi untuk ada petugas pengatur lalu lintas di sana," tutupnya.(FKR)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Macet Horor Karamat Sukabumi Kemacetan 1 Km Setiap Pagi, Warga Mengeluh Petugas Tak Ada

Trending Now

Iklan