Detik-Detik Mencekam di Perlintasan Tanpa Palang, Dua Remaja Terpental Disambar KA Siliwangi

Redaksi
Jumat, 18 Juli 2025 | 21:30 WIB Last Updated 2025-07-18T14:32:32Z
TERBIT.ID, Sukabumi - Sebuah insiden mengerikan kembali mengguncang Sukabumi, menyoroti bahaya perlintasan kereta api tanpa palang pintu. Dua remaja, SR (17) dan MM (16), kini terbaring lemah di Rumah Sakit Hermina Sukabumi setelah sepeda motor yang mereka kendarai tersambar Kereta Api (KA) Siliwangi KA 341. 

Kecelakaan tragis ini terjadi pada Jumat pagi, sekitar pukul 10.30 WIB, di lintasan maut KM 64+6/7 Kampung Gandasoli, Desa Cipurut, Cireunghas, Kabupaten Sukabumi. Menurut keterangan Kasi Humas Polres Sukabumi Kota, AKP Astuti Setyaningsih, petaka bermula saat SR dan MM dalam perjalanan pulang sekolah. 

Berboncengan motor, keduanya nekat melintasi rel kereta api yang tak memiliki palang pintu pengaman. "Diduga, saat menyeberang, kedua korban tidak melihat dan mendengar adanya kereta api yang akan melintas," jelas Astuti.

Piket siaga Polsek Cireunghas langsung bergerak cepat setelah menerima laporan dari petugas PT KAI Stasiun Gandasoli. Personel kepolisian segera mendatangi lokasi kejadian, mengumpulkan keterangan saksi, melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan berkoordinasi dengan Unit Laka Polres Sukabumi Kota untuk penanganan lebih lanjut.

Lebih lanjut, Astuti menjelaskan detail yang memperparah insiden ini. Kondisi mesin sepeda motor saat itu mati, sehingga bagian belakang motor mereka terserempet kereta api. 

Selanjutnya kedua korban dibawa ke rumah sakit Hermina. SR diketahui beralamat di Jalan Lamping Kelurahan Gedong Panjang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, sementara MM merupakan warga asli Kampung Gandasoli, Desa Cipurut, Cireunghas. Kondisi keduanya masih dalam perawatan intensif, memohon doa dan harapan agar lekas pulih.


Peringatan KAI Daop 2 Bandung: Disiplin Kunci Keselamatan

Menanggapi rentetan kejadian serupa, Manajer Humas KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo, tak henti-hentinya mengingatkan masyarakat akan pentingnya disiplin berlalu lintas di perlintasan sebidang. Ia menekankan bahwa kereta api tidak dapat mengerem mendadak, sehingga kewaspadaan pengguna jalan mutlak diperlukan.

Data yang dirilis KAI Daop 2 Bandung sungguh mengkhawatirkan. Sepanjang Januari hingga Juni 2025 saja, tercatat 6 kejadian kendaraan tertemper KA dan 27 kejadian orang tertemper KA di jalur rel. Angka ini sudah hampir separuh dari total kejadian sepanjang tahun 2024, yang mencatat 16 kecelakaan kendaraan dan 50 kasus orang tertemper KA. Ini adalah lonceng peringatan keras bagi kita semua.

KAI Daop 2 Bandung bersama Pemerintah Daerah, Dinas Perhubungan, TNI/Polri, dan komunitas pecinta kereta api terus menggalakkan sosialisasi keselamatan. Mulai dari pemasangan spanduk peringatan hingga penyuluhan langsung di lapangan, berbagai upaya telah dikerahkan.

"Keselamatan adalah tanggung jawab bersama, kami mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan budaya tertib dan disiplin sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari," pungkas Kuswardojo.

Insiden ini menjadi pengingat yang menyakitkan: bahaya mengintai di setiap perlintasan tanpa palang pintu. Sudah saatnya kita semua meningkatkan kewaspadaan demi menghindari tragedi serupa di masa mendatang.(FKR)


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Detik-Detik Mencekam di Perlintasan Tanpa Palang, Dua Remaja Terpental Disambar KA Siliwangi

Trending Now

Iklan