TERBIT.ID, Sukabumi - Sebagai bentuk simpati dan kepedulian, Kanit Gakum Satlantas Polres Sukabumi, IPDA Wangsit Edi Wibowo, mengunjungi T H, di ruang IGD Rumah Sakit Sekarwangi Cibadak, korban selamat dalam kecelakaan tunggal maut yang terjadi di Kampung Ciganas, Desa Ciambar, Kabupaten Sukabumi. Kecelakaan tersebut merenggut nyawa suaminya, H H, seorang purnawirawan TNI.
Kecelakaan tunggal tersebut terjadi pada Minggu, 8 Juni 2025 di Kampung Ciganas RT 01/02, Desa Ciambar, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi. Sebuah sepeda motor Honda Vario bernomor polisi F 4147 NE yang dikendarai oleh H H, dengan membawa istrinya T H sebagai penumpang, terperosok ke dalam sungai sedalam sekitar 15 meter setelah menabrak tanggul akibat hilang kendali di jalan menurun dan menikung.
Dugaan sementara, kecelakaan terjadi karena rem sepeda motor tidak berfungsi dengan baik. Kendaraan tersebut diketahui baru saja selesai diperbaiki. Menurut keterangan T H, rem motor masih bermasalah meski telah melalui proses perbaikan.
“Kami dari unit Laka Lantas Polres Sukabumi sudah menjenguk keluarga korban, terutama istrinya yang saat ini masih dirawat di RSUD Sekarwangi,” ujar IPDA Wangsit Edi Wibowo kepada terbit.id, Senin (9/6/2025).
IPDA Wangsit menambahkan bahwa kondisi T H mengalami luka berupa dislokasi pada lengan kiri dan kaki kanan, namun secara umum tidak mengalami luka fatal.
"Alhamdulillah, secara umum tidak ada luka yang membahayakan. Namun beliau masih menjalani pengobatan lebih lanjut," imbuhnya.
Sebagai bentuk empati, pihak Polres Sukabumi juga memberikan bantuan tali kasih kepada keluarga korban. "Ini sebagai bukti bahwa unit Laka Lantas Polres Sukabumi bersama jajarannya peduli terhadap korban kecelakaan," ucap IPDA Wangsit.
Tak hanya itu, pihak kepolisian juga menyampaikan ucapan belasungkawa secara langsung kepada keluarga mendiang H H. “Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya almarhum. Semoga diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan,” tambahnya.
Lebih lanjut, diketahui bahwa sebelum kecelakaan terjadi, pasangan suami istri ini baru saja pulang dari berziarah dan mengunjungi kebun milik mereka di wilayah Caringin Wetan. Karena ingin menghindari kepadatan lalu lintas, mereka menggunakan aplikasi Google Maps untuk mencari jalan alternatif.
“Korban tidak hapal jalur alternatif yang dilalui, sehingga memilih rute berdasarkan petunjuk dari Google Maps,” pungkas IPDA Wangsit (R.Cking).