Tokoh masyarakat Desa Padabeunghar, Asep Kamho (58).mengungkapkan bahwa irigasi sepanjang 500 meter dengan lebar sekitar 2 meter dan tinggi 5 meter itu, jebol setelah tergerus derasnya arus banjir bandang 5 tahun lalu.
"Sudah lima tahun sawah-sawah tidak bisa digarap karena tidak ada aliran air. Petani hanya bisa pasrah," kata Asep saat memberikan keterangan pada Kamis (22/05/2025).
Tak hanya merusak irigasi, banjir bandang sungai Cimandiri yang terjadi pada 5 tahun lalu pun merusak lahan pertanian warga di Leuwipendeuy seluas 2 hektare. Hal ini membuat puluhan petani tak bisa berharap banyak pada hasil panen.
Dirinya mengaku dalam 5 tahun terakhir, masyarakat tidak tinggal diam. Perbaikan irigasi telah beberapa kali dilakukan oleh para petani dengan swadaya melalui kelompok tani. Namun, terbatasnya dana dan tenaga membuat perbaikan hanya bersifat sementara dan tidak mampu mengembalikan fungsi irigasi seperti semula.
"Masyarakat berharap ada perhatian dari pemerintah daerah maupun pihak terkait agar perbaikan irigasi bisa segera dilakukan dan lahan pertanian kembali produktif,” pungkasnya.
Rusaknya saluran irigasi Jentreng di Kampung Sarimin, Kedusunan Leuwipendeuy ini dirasakan langsung oleh seorang petani Sunarto (49) warga Kampung Padabeunghar.
Sunarto mengungkapkan, saat ini dia bekerja menggarap lahan seluas 1.600 meter persegi milik orang lain. Jika irigasi normal, panen yang dihasilkan dari padi bisa mencapai 9 kwintal hingga 1 ton.
"Sekarang, cuma mengandalkan air hujan. Kerugiannya bisa sampai Rp4,5 juta per musim. Padahal, dalam setahun bisa tiga kali tanam kalau airnya cukup,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Padabeunghar, Ence Rohendi menjelaskan, bahwa kerusakan irigasi yang menjadi sumber air di dua Kedusunan Leuwipendeuy dan Padabeunghar tersebut terjadi bukan baru-baru ini. Bahkan, kondisi itu telah dikabarkan sebelum dirinya menjabat sebagai kepala desa.
“Kejadian itu sudah lama, mungkin sebelum saya menjabat. Kerusakannya sudah parah sekitar lima tahun terakhir. Irigasi ini sangat vital, bukan hanya untuk sawah, tapi juga kolam ikan dan kebutuhan rumah tangga,” kata Ence.(FKR)