Rilis Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa episenter gempa berada di darat 11 Kilometer (Km) tenggara Kota Sukabumi dengan kedalaman 13 Km.
Kepala Balai Besar Metereologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah II Tanggerang Selatan BMKG Hartanto dalam rilisnya menyebutkan bahwa gempabumi yang terjadi akibat aktivitas sesar aktif.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif," jelas Hartanto, Minggu (11/05/2025).
Gempabumi ini dirasakan di wilayah Sukabumi dengan Skala Intensitas III MMI (Modified Mercalli Intensity) dimana getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Hartanto menjelaskan hingga pukul 22:49 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan. Hjngga saat ini pun belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut.
"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," pungkas Hartanto.(FKR)