Kepsek SDN Pakuhaji Anceu Sukmawati, Pentingnya Lestarikan Lengser Budaya Sunda Sejak Dini

Redaksi
Minggu, 18 Juni 2023 | 13:54 WIB Last Updated 2023-06-20T16:55:54Z
Sungkeman Salah Satu Upacara Adat Sunda Dalam Acara Pelepasan, Kepala Sekolah SDN Pakuhaji Anceu Sukmawati Mencium Kening Siswi Kelas lV SDN 2 Parungkuda, Minggu,(18/6/2023). Foto : R.Cking



TERBIT.ID I Sukabumi - Siswa-siswi tingkat Sekolah Dasar suguhkan kesenian khas Sunda Lengser dalam Upacara Adat untuk menyambut pasangan pengantin dalam acara perpisahan dan kenaikan kelas SDN Pakuhaji dan SDN 2 Parungkuda. 


Pantauan terbit.id, Hari Sabtu,(17/6/2023) dan Minggu,(18/6/2023), pelepasan sepasang burung merpati menjadi simbol dilepasnya murid kelas lV dalam kemeriahan Upacara Adat Sunda Lengser untuk mengawali prosesi perpisahan dan kenaikan kelas di dua Lembaga Pendidikan SDN Pakuhaji dan SDN 2 Parungkuda, Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sangat meriah. 


Kepala Sekolah SDN Pakuhaji dan SDN 2 Parungkuda Anceu Sukmawati mengatakan, Dengan Upacara Adat Lengser di acara perpisahan dan kenaikan kelas SDN Pakuhaji dan SDN 2 Parungkuda itu sebagai bukti menanamkan kecintaan terhadap seni Sunda Lengser sejak dini di tubuh siswa-siswi. 

" Bagaimanapun juga kita kan Orang Sunda, jadi yang pertama harus membudayakan kesenian Sunda di daerah kita sendiri, dan biasanya ciri khas dalam upacara adat adalah Lengser," Jelas Anceu kepada terbit.id, Minggu,(18/6/2023). 


Lebih lanjut Anceu, Bahwa anak-anak harus bener-bener menyukai dan mencintai seni budaya Sunda, mengingat beberapa karakter anak dan apalagi saat ini anak-anak banyak disuguhkan berbagai budaya luar melalui tekhnologi yang ada di ponsel, sehingga membutuhkan proses dan kesabaran untuk melatih. 


" Ini sengaja saya persiapkan siswa-siswi kelas 5 dari mulai latihan Lengser hingga pelaksanaan Upacara Adat untuk menyambut perpisahan kelas Vl," Ungkapnya. 


Dikatakan Anceu, Dengan menampilkan kesenian khas Sunda yakni Lengser terhadap anak didiknya agar kedepannya mampu melestarikan seni budaya Sunda. 


" Di Upacara Adat Lengser ini menyuguhkan pasangan pelajar laki-laki dan perempuan kelas lV sebagai pengantin yang dijemput oleh pasukan Lengser untuk dilepas di acara perpisahan, kalo dari SDN Pakuhaji pasangan sebagai pengantin adalah Nurraifa Hapidya Azhari dan Haikal putra Atinsya, dari SDN 2 Parungkuda Pengantin perempuan Clarissa Larasati Azka Azli Munawal," Paparnya. 


Disampaikan Anceu, jumlah siswa-siswi kelas lV SDN Pakuhaji sebanyak 116 dari jumlah keseluruhan sebanyak 757 murid, untuk SDN 2 Parungkuda kelas lV 45 siswa dari jumlah keseluruhan 314 siswa-siswi. 


" Saya berharap kedepannya para siswa-siswi menyukai, mencintai dan terus melestarikan Lengser sebagai kekayaan kebudayaan seni Sunda, jangan sampai kita orang Sunda tetapi tidak tau bagaimana proses yang namanya upacara adat untuk apa?  Jadi ditanamkan sejak dinidini," Ungkapnya. 


Dalam pelepasan murid kelas Vl Anceu menyampaikan, saya sebagai Orang tua selama di Sekolah, sebenarnya pelepasan ini hanya sebagai simbol perpisahan namun diakuinya, bahwa dalam jiwa memberikan yang terbaik buat anak-anak, bukan hanya pelepasan dan kenaikan kelas saja namun masih punya tanggungjawab sehingga nanti memiliki anak yang terbaik, dan membawa nama baik untuk Orang tuanya maupun Sekolah," Pungkas Anceu. 



Reporter.  : Us. 
Redaktur.  : R.Cking.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kepsek SDN Pakuhaji Anceu Sukmawati, Pentingnya Lestarikan Lengser Budaya Sunda Sejak Dini

Trending Now

Iklan