terbit.id, Sukabumi - Detik-detik menegangkan terjadi di Pos Pengamanan Terpadu Exit Tol Parungkuda, Kabupaten Sukabumi. Seorang ibu hamil asal Desa Wangunjaya, Kecamatan Ciambar, terpaksa melahirkan bayinya di dalam mobil ambulans setelah mengalami percepatan proses persalinan saat dalam perjalanan menuju RSUD Sekarwangi Cibadak, Rabu (31/12/2025) pagi.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 08.30 WIB. Pasien bernama Siti Sadiah (21) awalnya dirujuk dari Puskesmas Ciambar ke RSUD Sekarwangi karena posisi janin sungsang dan pembukaan sudah memasuki tahap delapan. Namun, di tengah perjalanan, kondisi pasien meningkat cepat hingga pembukaan lengkap (10), sehingga sopir ambulans mengambil langkah darurat dengan berhenti di Pos Pam Terpadu Exit Tol Parungkuda.
Kapospam Terpadu AKP Erman bersama anggota jaga dan bidan yang sedang siaga di pos pengamanan langsung melakukan penanganan darurat persalinan. Bayi akhirnya lahir dengan selamat di dalam ambulans, meski dengan posisi sungsang.
Sementara itu, berdasarkan keterangan bidan pendamping pasien dari Puskesmas Ciambar, Leni Susanti, pasien memang sudah direncanakan dirujuk ke rumah sakit karena kondisi janin sungsang. Namun percepatan pembukaan terjadi sangat cepat di perjalanan.
“Awalnya pembukaan delapan dan akan dibawa ke RSUD Sekarwangi karena posisi janin sungsang. Tapi di jalan pembukaan jadi sepuluh, sudah siap lahir, sehingga kami memutuskan berhenti di Pos Pam untuk minta bantuan,” jelasnya.
Peristiwa persalinan darurat ini menjadi kejadian pertama yang terjadi di Pos Pam Terpadu Exit Tol Parungkuda selama masa pengamanan. Berkat kesiapsiagaan petugas kepolisian dan tenaga kesehatan, ibu dan bayi berhasil diselamatkan tanpa komplikasi serius.
Bidan jaga Pos Pam Terpadu dari Puskesmas Kabandungan, Selly Silvani, menjelaskan bahwa saat ambulans tiba, proses persalinan sudah berlangsung cepat.
“Sekitar jam 08.30 WIB ambulans datang tiba-tiba. Supir menyampaikan ada ibu mau melahirkan. Di dalam mobil sudah ada dua orang yang menolong. Karena posisi bayi sungsang, jadi lahirnya sangat cepat dan terjadi di jalan,” ujar Selly.
Menurutnya, saat petugas pos menghampiri, bagian kaki bayi sudah lebih dulu keluar. Meski demikian, proses persalinan berlangsung normal dan bayi langsung menangis setelah dilahirkan.
“Alhamdulillah bayinya langsung menangis. Ini sangat kami syukuri karena kalau persalinan sungsang ada risiko bayi sulit bernapas. Jenis kelamin bayi laki-laki, dan kondisinya sehat, begitu juga ibunya,” tambahnya.
Selly menuturkan, petugas nakes Pos Pam hanya melakukan pertolongan awal, seperti membersihkan bayi dan memastikan kondisi vital bayi stabil. Setelah itu, ibu dan bayi dibawa kembali menggunakan ambulans ke Puskesmas Ciambar untuk penanganan lanjutan.(R.Cking).
