terbit.id, Sukabumi – Dalam upaya menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kebersihan tempat ibadah dan lingkungan sekitar, Pemerintah Desa Cisaat, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, meluncurkan program rutin bersih-bersih masjid jami di seluruh wilayah desa. Kegiatan ini melibatkan seluruh perangkat desa dan dijadwalkan menyasar dua masjid setiap pekan.
Program bersih-bersih masjid di Desa Cisaat dimulai sejak pekan kedua bulan Oktober 2025, tepatnya pada Jumat (17/10/2025). Dua masjid pertama yang menjadi sasaran kegiatan adalah Masjid At-Taufiq di Kampung Tenjolaya Girang dan Masjid At-Taqwa di Kampung Cipari Girang.
Kepala Desa Cisaat, Nanak Sukron, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian perangkat desa terhadap kebersihan tempat ibadah serta upaya menanamkan nilai disiplin dan gotong royong di tengah masyarakat.
“Kami ingin memberikan contoh nyata bahwa menjaga kebersihan masjid bukan hanya tanggung jawab pengurus saja, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama seluruh warga. Karena masjid adalah rumah Allah yang harus selalu terjaga kebersihannya,” ujar Nanak kepada terbit.id, Rabu (29/10/2025).
Ia menambahkan, kegiatan ini dilaksanakan secara bergiliran di 16 masjid jami yang tersebar di wilayah Desa Cisaat. Setiap pekan, tim perangkat desa menargetkan membersihkan dua masjid, sehingga seluruh kegiatan diperkirakan rampung dalam waktu dua bulan.
“Seluruh perangkat desa, sebanyak 11 orang, turun langsung ke lapangan. Selain membersihkan area dalam masjid, kami juga melakukan perapihan lingkungan sekitar agar jamaah merasa nyaman saat beribadah,” kata Nanak menambahkan.
Sementara itu, kegiatan pada pekan berikutnya akan difokuskan di Masjid Sabilul Fatah di Kampung Tenjolaya dan Masjid Hibdul Iman di Kampung Sawah Lega. Warga menyambut baik inisiatif ini dan berharap program tersebut dapat terus berlanjut sebagai agenda rutin tahunan.
Menurut Nanak, kegiatan ini tidak hanya berorientasi pada kebersihan fisik, tetapi juga sebagai sarana edukasi sosial dan spiritual bagi perangkat desa dan masyarakat.
“Dengan gotong royong, kita belajar tentang kedisiplinan, kebersamaan, dan cinta lingkungan. Ini sejalan dengan semangat membangun Desa Cisaat yang bersih, sehat, dan religius,” pungkasnya. (R.Cking).

