Dua Gempa Dangkal Guncang Sukabumi Sejak Sore, Pusatnya di Gunung Salak

Redaksi
Jumat, 26 September 2025 | 22:55 WIB Last Updated 2025-09-26T15:57:16Z
TERBIT.ID, Sukabumi - Dua kali getaran gempa dirasakan oleh warga Kecamatan Kabandungan dan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi pada Jumat (26/09/2025). Dari keterangan resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa dangkal tersebut pertama terjadi pada pukul 17.55 WIB dan gempa kedua terjadi pada pukul 18.24 WIB dan berpusat di sekitar Gunung Salak.

Lebih lanjut, gempa yang terjadi pada pukul 17.55 WIB merupakan gempa dangkal yang berpusat di darat 25 Km Timur Laut Kabupaten Sukabumi dengan magnitudo 2,5 dengan kedalaman 7 Km (6,76 LS-106,58 BT). 

Gempa kedua terjadi pada pukul 18.24 WIB dengan pusat gempa sama dengan gempa pertama namun dengan kedalaman 8 Km dan berkekuatan magnitudo 2,9.

Salah satu warga Kecamatan Kabandungan, Iwan Rustandi yang dihubungi oleh terbit.id mengaku bahwa getaran terasa hebat dari dua gempa yang terjadi. Bahkan, dirinya bersama anak dan istri keluar dari rumah untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan.

"Tadi getarannya terasa cukup hebat pas gempa kedua, saya dan keluarga keluar rumah. Pas di luar warga pun berhamburan keluar," kata Iwan, Jumat (26/09/2025).

Kepala Balai BMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto dalam rilis terbukanya menyebutkan bahwa gempa yang terjadi pada Jumat (26/09/2025) merupakan rangkaian gempa susulan (aftershock) dari gempa utama M4,0 yang terjadi pada 20 September lalu.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif," ujar Hartanto dalam keterangan resminya.


50 Gempa Susulan Terjadi Dalam Kurun Waktu 6 Hari


Getaran gempabumi ini dirasakan di beberapa wilayah. Di Kabandungan, gempabumi terasa dengan Skala Intensitas III MMI, di mana getaran dirasakan nyata di dalam rumah, terasa seakan-akan ada truk berlalu. Sementara itu, di Pamijahan dan Kalapanunggal, gempabumi dirasakan pada Skala Intensitas II - III MMI.

Hartanto menambahkan bahwa gempa tersebut adalah bagian dari rangkaian susulan gempa utama M4,0 yang terjadi pada 20 September 2025.

"Hingga 26 September 2025 pukul 18.30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi 50 kejadian gempa bumi susulan (aftershock)," jelas Hartanto. 

Gempa susulan terbesar tercatat dengan magnitudo M3,8 dan yang terkecil M1,9.

Kepada masyarakat, BMKG mengimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

Masyarakat diminta untuk memastikan bahwa informasi resmi terkait gempabumi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi dan telah terverifikasi.(FKR)


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Dua Gempa Dangkal Guncang Sukabumi Sejak Sore, Pusatnya di Gunung Salak

Trending Now

Iklan