Warga Nasrani dan Muslim di Cidahu Tegaskan Hidup Rukun: Sukabumi Aman, Damai, dan Bersatu

Redaksi
Sabtu, 12 Juli 2025 | 14:26 WIB Last Updated 2025-07-12T07:28:14Z
TERBIT.ID, Sukabumi - Sejumlah warga Nasrani di Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, menyampaikan pernyataan sikap mengenai kondisi kerukunan antarumat beragama yang tetap harmonis dan damai. Pernyataan ini sebagai bentuk seruan damai pasca perusakan vila atau rumah singgah yang digunakan sebagai tempat retret, di Kampung Tangkil, Desa Tangkil, Kecamatan, Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Jumat, 27 Juni 2025, lalu.

Melalui rekaman video pernyataan sikap yang dikirimkan ke redaksi terbit.id, Julius Fanumbi, pemilik wisata camping ground Batu Tapak di Desa Cidahu, menegaskan bahwa selama 25 tahun tinggal di wilayah Kecamatan Cidahu, ia merasakan hidup berdampingan secara damai dengan warga beragama Islam dan agama lainnya.

"Saya selaku warga Desa Cidahu, Kecamatan Cidahu, dan juga sebagai Ketua Himpunan Pengelola Wisata Alam Cidahu serta sebagai warga Nasrani, merasakan sendiri bahwa di Cidahu itu aman, damai, tenteram, dan bersatu," ujar Julius kepada terbit.id melalui sambungan telepon WhatsApp, Sabtu (12/7/2025).

Ia juga menuturkan bahwa kegiatan keagamaan maupun wisata yang melibatkan berbagai komunitas dari luar daerah berlangsung tanpa gangguan. Bahkan saat memberikan pernyataan, di belakang Julius tampak sejumlah remaja, orang tua, serta pengunjung dari gereja di Jakarta yang tengah beraktivitas dengan nyaman.

"Mereka berkegiatan di tempat ini dan semua aman-aman saja. Kami hidup berdampingan dengan penuh toleransi," lanjutnya.

Pernyataan Julius sekaligus menjadi ajakan untuk menjaga dan mengembalikan nama baik Kecamatan Cidahu dan Kabupaten Sukabumi yang dikenal ramah dan menjunjung tinggi nilai persatuan.

"Kita harus kembalikan nama baik Cidahu dan Sukabumi yang kita banggakan," tegasnya Julius. 

Senada dengan itu, UBS, seorang seniman dangdut nasional yang tergabung dalam Unisco (Union Seniman Dangdut Indonesia), juga menyatakan hal serupa. Ia menyebut bahwa kehidupan warga di Cidahu sangat harmonis, tanpa ada gesekan antarumat beragama.

"Saya sebagai warga Kabupaten Sukabumi dan tinggal di Desa Cidahu, merasa aman, damai, dan bersatu. Kami yang Muslim mayoritas hidup berdampingan dengan saudara-saudara kami yang Nasrani maupun agama lainnya yang minoritas, dan semuanya tenteram," ungkap UBS.

Kedua tokoh ini berharap masyarakat tidak terprovokasi oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab yang berpotensi merusak keharmonisan yang telah terjaga selama ini. (R.Cking). 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Warga Nasrani dan Muslim di Cidahu Tegaskan Hidup Rukun: Sukabumi Aman, Damai, dan Bersatu

Trending Now

Iklan