Lomba Kaligrafi Warnai Harlah ke-102 Desa Tangkil, Cetak Generasi Cinta Al-Qur’an Sejak Dini

Redaksi
Sabtu, 12 Juli 2025 | 13:21 WIB Last Updated 2025-07-12T06:33:16Z
TERBIT.ID, Sukabumi - Untuk menggali potensi dan menanamkan kecintaan terhadap Al-Qur’an sejak dini, 13 pelajar tingkat madrasah ibtidaiyah mengikuti lomba kaligrafi dalam rangka Hari Lahir (Harlah) ke-102 Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (12/7/2025).

Di aula Desa Tangkil tampak semarak dengan karya seni bertuliskan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang dilukis manual oleh tangan-tangan kecil para peserta lomba kaligrafi. Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Harlah ke-102 Desa Tangkil yang juga dirangkaikan dengan Syahriahan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Cidahu serta pengajian akbar dan santunan anak yatim.

Juri lomba kaligrafi, M. Saefah Mubarok (Ustaz Defa) mengatakan, Sebanyak 13 anak usia sekolah dasar atau setara madrasah ibtidaiyah menjadi peserta dalam lomba tersebut. Mereka menunjukkan bakat serta ketekunan dalam menulis kaligrafi Arab, dengan tema naskah yang harus didekorasi secara manual.

"Penilaiannya berdasarkan keindahan, kerapian, dan dekorasi tulisan. Meski tingkat diniyah, mereka cukup kreatif dan berpotensi besar," ujar Ustaz Defa kepada terbit.id, Sabtu(12/7/2025).

Defa berharap, Mudah-mudahan bisa terus dibina hingga ke tingkat kecamatan, bahkan provinsi," tandasnya. 

Salah satu peserta, Sagi Al Fadlan Hoiri (12), siswa kelas 6 MI Jabon, mengaku cukup kesulitan menulis huruf Arab dengan rapi dan indah. Meski demikian, semangatnya tak kenal surut.

“Lumayan susah, terutama di bagian huruf Arabnya. Tapi kalau dekorasi warnanya lumayan gampang. Belajarnya dari Abi, insyaallah yakin bisa menang,” ucapnya penuh semangat. 

Ia pun menambahkan, ini adalah pengalaman keduanya mengikuti lomba, dan sebelumnya ia pernah meraih juara tiga.

Kepala Desa Tangkil, Ijang Sehabudin, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar lomba, tetapi menjadi ajang mempererat silaturahmi warga serta menggali potensi anak-anak sejak usia dini.

“Melalui lomba kaligrafi ini, kita ingin menanamkan nilai keagamaan dan meningkatkan aqidah anak-anak. Ini bagian dari membangun desa bukan hanya dari sisi infrastruktur, tapi juga karakter generasi mudanya,” tutur Ijang.

Lebih lanjut, melalui visi Desa Tangkil adalah menjadi desa yang berdikari, mandiri, dan religius. Hal ini tercermin dari maraknya kegiatan keagamaan. (R.Cking). 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Lomba Kaligrafi Warnai Harlah ke-102 Desa Tangkil, Cetak Generasi Cinta Al-Qur’an Sejak Dini

Trending Now

Iklan