TERBIT.ID, Sukabumi - Suasana penuh haru dan khidmat mewarnai puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-102 Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi. Sebanyak 130 anak yatim menerima santunan, sementara warga tumpah ruah mengikuti tablig akbar yang menghadirkan muballigh nasional KH. E.S. Mubarok, Minggu (13/7/2025).
Rangkaian kegiatan puncak Harlah ke-102 Desa Tangkil berlangsung semarak dan penuh makna. Acara dimeeiahlan dengan tablig akbar yang diisi oleh muballigh nasional, Dr. Drs. KH. E.S. Mubarok, M.Sc., M.M., M.Pd., sebagai pimpinan Pondok Pesantren Darussyifa Yaspida Sukabumi sekaligus pengurus PCNU Kabupaten Sukabumi.
Dalam ceramahnya, KH. E.S. Mubarok menyampaikan pentingnya menjaga kerukunan serta memaknai usia desa sebagai momentum memperkuat kebersamaan dan pelayanan publik yang berpihak kepada rakyat.
"Kami ucapkan selamat hari jadi yang ke-102 untuk Desa Tangkil. Semoga desa ini terus berkembang, damai, dan mampu meningkatkan kesejahteraan warganya dalam naungan Allah SWT," ujar KH. E.S. Mubarok, kepada terbit.id.
Ia juga mengapresiasi kepemimpinan Kepala Desa Tangkil yang dinilai mampu menjaga stabilitas sosial dan mempererat hubungan antarwarga.
"Kami sampaikan terima kasih kepada Pak Kades yang telah memimpin Desa Tangkil menjadi semakin jaya," tandasnya.
Pantauan terbit.id Setelah tablig akbar, acara dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada 130 anak yatim. Santunan diserahkan langsung oleh Kepala Desa Tangkil Ijang Sehabudin, bersama para perangkat desa dan pengurus Majelis Cinta Umat (MCU).
Dalam keterangannya, Ijang Sehabudin menegaskan bahwa santunan anak yatim merupakan bentuk kepedulian sosial serta bagian dari semangat berbagi dalam momentum Harlah Desa Tangkil.
“Santunan ini kami harapkan menjadi keberkahan, menumbuhkan kasih sayang di antara sesama, memperkuat tali silaturahmi, serta membuka pintu rezeki bagi semua pihak,” kata Ijang.
Ia juga menyebut bahwa bantuan tersebut bukan hanya sekadar tradisi tahunan, tetapi upaya konkret dalam menanamkan nilai-nilai kemanusiaan dan spiritualitas di tengah masyarakat.
“Kami ingin hadir lebih dekat dengan warga, terutama anak-anak yatim yang membutuhkan perhatian lebih. Semoga apa yang kita lakukan hari ini mendapatkan ridho dari Allah SWT dan menjadi motivasi bersama untuk saling peduli,” ujarnya.
Selain santunan, juga dilakukan penyerahan piala, piagam, dan uang pembinaan bagi para pemenang berbagai perlombaan seperti adzan, MTQ, pidato, kaligrafi, marawis, cerdas cermat antar MDTA, hingga lomba Dongdang, kebersihan lingkungan, dan ZIS oleh LAZISNU.
Perayaan ini bukan hanya menjadi ajang seremoni, tetapi juga simbol kekuatan kebersamaan warga, semangat sosial, serta kecintaan terhadap nilai-nilai keagamaan dan budaya lokal. (R.Cking).