TERBIT.ID, Sukabumi - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sukabumi menegaskan bahwa tidak ada penutupan tempat ibadah di wilayah Kecamatan Cidahu. Penegasan ini disampaikan guna meredam kesalahpahaman yang muncul di tengah masyarakat akibat beredarnya informasi yang dinilai tidak sesuai fakta.
Ketua FKUB Kabupaten Sukabumi, H. Daden Sukendar, menyampaikan bahwa lokasi yang sempat menjadi sorotan bukanlah rumah ibadah, melainkan sebuah vila. Ia mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang belum jelas kebenarannya.
“Kami menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terpancing oleh informasi yang menyesatkan. Yang berada di lokasi tersebut adalah vila, bukan rumah ibadah,” tegas H. Daden Sukendar kepada wartawan, Minggu (13/7/2025).
Hal senada juga ditegaskan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Cidahu, Ismail, S.Ag. Menurutnya, menjaga ketenangan dan kerukunan di tengah masyarakat menjadi hal yang sangat penting di tengah arus informasi yang mudah tersebar.
“Kami telah melakukan penelusuran dan memastikan bahwa bangunan yang dimaksud bukan tempat ibadah. Itu hanyalah bangunan vila. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir ataupun terpengaruh oleh informasi yang tidak benar,” ujarnya.
Baik FKUB maupun MUI mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan antar umat beragama, serta menyaring setiap informasi yang diterima dengan bijak sebelum menyebarkannya ke publik.
“Kerukunan yang sudah terjalin baik di Cidahu harus kita jaga bersama. Jangan sampai terpecah hanya karena informasi yang belum jelas asal-usul dan kebenarannya,” tutup Ismail.
Pernyataan resmi dari FKUB dan MUI ini diharapkan dapat menjadi penyejuk dan penegas bahwa situasi di Kecamatan Cidahu tetap kondusif, serta tidak ada tindakan penutupan rumah ibadah sebagaimana isu yang beredar. (R.Cking).
