Peletakan batu pertama pun diresmikan langsung oleh Direktur Bina KUA Kementerian Agama (Kemenag) RI, Cecep Khairul Anwar. Dalam sambutannya, beliau menjelaskan bahwa balai ini akan menjadi lebih dari sekadar tempat bimbingan manasik haji.
"Ini akan jadi pusat berbagai program penting yang fokus pada pengembangan kualitas umat," jelas Cecep Khairul Anwar.
Senada dengan itu, Kepala KUA Kebonpedes, U Fatah Yasin, mengungkapkan bahwa balai ini akan sangat membantu jamaah calon haji dari Kebonpedes. Selama ini, jamaah yang jumlahnya kurang dari 45 orang terpaksa harus bergabung dengan KUA Sukaraja untuk bimbingan manasik.
"Tahun ini saja ada 14 jamaah haji yang digabung dengan Sukaraja," kata Yasin pada Selasa (29/7/2025).
Dengan adanya balai ini, bimbingan manasik haji akan lebih mandiri, efisien, dan nyaman, karena pelayanan lebih dekat dengan masyarakat.
Yasin menambahkan, Balai Nikah dan Manasik Haji ini dirancang sebagai pusat komunitas multifungsi yang akan menjalankan banyak program.
Beberapa di antaranya adalah Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) dan Bimbingan Remaja Usia Nikah (BRUN). Program ini bertujuan membekali generasi muda dengan pemahaman tentang pernikahan yang sehat, harmonis, dan mempersiapkan mereka menuju keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah.
"Termasuk Bimbingan Baca Tulis Al-Qur'an (BTQ). Program prioritas ini akan meningkatkan kemampuan literasi Al-Qur'an masyarakat, memastikan semakin banyak warga yang fasih membaca dan memahami kitab suci," tambahnya.
Balai ini pun kan mempermudah proses pendaftaran masjid agar terdaftar resmi di Kementerian Agama, serta memastikan legalitas dan pengelolaan tanah wakaf yang transparan.
Adanya balai multifungsi ini menunjukkan visi KUA Kebonpedes untuk menciptakan pelayanan keagamaan yang lengkap dan menyeluruh. Tidak hanya fokus pada ilmu agama, tapi juga pada pembinaan moral dan sosial masyarakat.
Dukungan Penuh dari Pemerintah Desa
Pembangunan balai ini akan dilakukan secara bertahap, dengan target tahap pertama selesai pada 2025 dan seluruhnya rampung pada 2026.
Kepala Desa Kebonpedes, Dadan Apriandani, menyambut baik pembangunan ini dan menekankan pentingnya fasilitas tersebut bagi wilayahnya.
"Dengan adanya pembangunan kantor KUA baru, insyaallah bisa meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, khususnya pelayanan di bidang keagamaan, perkawinan, dan bab waris," ungkap Dadan.
Pemerintah Desa Kebonpedes berharap, balai ini akan meningkatkan pelayanan dan penyuluhan sosial serta keagamaan bagi seluruh masyarakat Kecamatan Kebonpedes. Ini adalah langkah nyata untuk mendekatkan dan meningkatkan kualitas layanan agama bagi warga setempat.(FKR)