TERBIT.ID, Sukabumi - Pemerintah Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi mulai merealisasikan anggaran Dana Desa tahun 2025 dengan melaksanakan sejumlah pembangunan infrastruktur, seperti pengaspalan jalan lingkungan, pembuatan saluran drainase, dan pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) tenaga surya di berbagai titik.
Desa Nyangkowek terus berbenah melalui optimalisasi penggunaan Dana Desa tahun anggaran 2025. Sejumlah program fisik mulai digulirkan, di antaranya pengaspalan jalan lingkungan di enam titik, pembangunan saluran drainase, serta pemasangan 38 unit PJU tenaga surya.
Kepala Desa Nyangkowek, A. Haris, mengatakan bahwa pengaspalan jalan dilaksanakan di tiga wilayah besar.
“Kita melaksanakan pengaspalan di Dusun 1 RT 01 sampai 03, di Warung Ceuri RT 01 RW 02, dan di Kampung Legos RT 01 dan RT 02 RW 05. Semua ini menggunakan Dana Desa,” ungkapnya saat ditemui terbit.id di kantornya, Rabu,(21/5/2025).
Menurutnya, total panjang jalan yang diaspal mencapai kurang lebih 1.200 meter dengan lebar sekitar 1,5 meter. Seluruh pelaksanaan pekerjaan pengaspalan ini dikerjakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa.
Selain jalan, Pemdes juga membangun saluran drainase sepanjang 115 meter yang berlokasi di Kampung Bojong Pereng RT 04 RW 03.
“Saluran air ini penting untuk mencegah genangan dan mengurangi risiko banjir, apalagi saat musim hujan,” tambahnya.
Adapun untuk penerangan jalan, desa memasang total 38 unit PJU tenaga surya. Delapan unit dibiayai dari Dana Desa 2025, sementara 30 unit lainnya bersumber dari Pendapatan Asli Desa (PADes). Titik-titik pemasangan tersebar di berbagai kampung seperti Kampung Ciutara, Kampung Asgora, Leuwi Nanggung, Kampung Bojong Pereng, dan Kampung Caringin.
“Program PJU tenaga surya ini kita pilih karena lebih efisien dan bisa menjangkau gang-gang kecil yang tidak bisa dilalui truk, serta tidak bergantung pada jaringan listrik PLN,” jelas Haris.
Lebih lanjut, Haris menyampaikan bahwa pembangunan fisik ini sangat diharapkan dapat menunjang aktivitas dan perekonomian masyarakat.
“Kalau musim hujan jalan jadi licin. Mudah-mudahan dengan pengaspalan ini akses masyarakat jadi lebih baik dan menopang roda ekonomi warga,” tuturnya.
Ia juga menambahkan bahwa program pembangunan akan dilanjutkan ke wilayah Bojong Pereng dengan anggaran sebesar Rp 90 juta ditambah swadaya masyarakat serta bantuan dari investor. Pelaksanaan direncanakan pada bulan September 2025, dengan menyesuaikan arahan pemerintah provinsi untuk memprioritaskan pembangunan fisik yang langsung dirasakan masyarakat. (R.Cking).