Menolak Dijual, Dedi Mulyadi Hardik dan Tantang Warga Bawa Spanduk Persikas

Redaksi
Kamis, 29 Mei 2025 | 14:49 WIB Last Updated 2025-05-29T17:09:32Z
TERBIT.ID, Sukabumi - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengamuk dan menghardik beberapa orang yang diduga suporter sepakbola Persikas (Perserikatan Sepakbola Indonesia Kabupaten Subang) di Desa Sukamandjaya, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang dalam kegiatan acara Nganjang Ka Rakyat pada Rabu (28/05/2026) malam.

Persikas merupakan tim sepakbola asal Kabupaten Subang yang kini berlaga di Liga 2.

Dalam video viral tersebut, kegiatan sempat berlangsung ricuh dimana puluhan orang diduga suporter Persikas membentangkan spanduk besar yang bertuliskan "Selamatkan Persikas" yang akan dijual ke Sumatera Selatan. Aksi tersebut sontak mendapat respon keras dari Dedi Mulyadi.

"Hey, berhenti kamu, Duduk! Ini forum saya bukan forum Persikas," teriak Dedi dengan suara lantang seperti yang terdengar dari video viral di Desa Sukamandjaya, Kabupaten Subang pada Kamis (29/05/2025).

Tak cukup disitu, mendapat sorakan keras dari para suporter Persikas, Dedi makin lantang dan meminta dengan keras untuk menurunkan spanduk tersebut. Bahkan Dedi berdiri dari duduknya sambil menghardik bahwa acara tersebut adalah forumnya dengan rakyat.

Dedi pun menyebut para suporter tersebut tak punya otak dan tak berpendidikan. Saking emosinya, Dedi pun menantang para suporter tersebut untuk maju. Dirinya, tak terima karena saat acara selamatan diusik oleh ulah suporter.

"Kamu punya otak ada orang menderita lagi selametan kamu teriak Persikas, siapa kamu? Maju sini!!," hardik Dedi.

"Cari... siapa kamu, maju sini. Tarik... Saya tidak terima," lanjut Dedi menghardik para suporter.

Dilansir dari CNNIndonesia, Dedi membenarkan amarahnya disebabkan oleh beberapa orang yang tidak mempunyai adab. Kejadian tersebut terjadi saat dirinya berdiskusi oleh seorang ibu dengan empat orang anak yang ditinggal suaminya menikah lagi.

"Di saat air mata jatuh karena rasa empati pada derita seorang ibu yang memiliki empat anak dan membiayai mereka hanya dengan memungut botol-botol bekas tetapi anaknya bisa tumbuh dengan baik, suaminya menikah lagi dengan orang lain, ini berteriak yel-yel untuk menyelamatkan Persikas karena klubnya berpindah tempat dibeli oleh pihak lain," kata dia

"Tentunya sikap ini adalah sikap yang tidak beradab yang menempatkan sebuah masalah tidak pada tempatnya. Dan yang paling penting adalah bahwa hilangnya rasa, hilangnya hati dan hilangnya cinta pada orang yang terlalu mengedepankan ego untuk membela klubnya tetapi mengabaikan fakta derita yang dihadapi oleh warga di hadapan matanya," pungkas Dedi.(FKR)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Menolak Dijual, Dedi Mulyadi Hardik dan Tantang Warga Bawa Spanduk Persikas

Trending Now

Iklan