TERBIT.ID, Magetan - Kecelakaan tragis terjadi di perlintasan kereta api terjaga di Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Kereta Api Malioboro Ekspres menghantam lima pengendara sepeda motor, menewaskan enam orang di tempat dan menyebabkan dua lainnya luka berat.
Kereta Api Malioboro Ekspres relasi Purwokerto–Malang menabrak lima sepeda motor yang melintas di rel. Insiden maut terjadi di perlintasan sebidang dua jalur dekat Stasiun Barat, Desa Karangsono, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, mengakibatkan empat orang tewas di lokasi kejadian dan dua lainnya mengalami luka berat, Senin (19/5/2025).
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 09.15 WIB. Para korban disebut tengah melintasi rel usai melewati perlintasan yang palang pintunya tiba-tiba terbuka, setelah KA Matarmaja yang melaju dari Jakarta menuju Malang melintas terlebih dahulu dari arah Timur.
“Sebelumnya ada kereta lewat dari arah Timur ke Barat, itu KA Matarmaja. Setelah lewat, palang pintu di sisi Selatan malah terbuka. Orang-orang pikir sudah aman, langsung pada jalan. Eh, belum sempat lewat semua, KA Malioboro Ekspres datang dari arah Barat dan langsung nabrak,” ujar Suryanto, warga sekitar yang berada di lokasi kejadian.
Benturan keras menyebabkan sepeda motor remuk dan tubuh korban terpental. Beberapa korban bahkan terseret hingga puluhan meter dari titik tabrakan. Kondisi jasad para korban pun mengenaskan dan sulit dikenali.
Petugas dari PMI, rumah sakit, serta aparat kepolisian segera mendatangi lokasi untuk mengevakuasi para korban. Jenazah korban dilarikan ke RSUD dr. Sayidiman Magetan, termasuk dua korban luka berat yang masih mendapat penanganan intensif.
Manager Humas Daops 7 Madiun membenarkan peristiwa tersebut dan menyebutkan titik kejadian berada di JPL 08 Km 176+586, kawasan emplasemen Stasiun Barat. Meski perlintasan tersebut dijaga, insiden diduga terjadi akibat miskomunikasi saat pengaturan palang pintu setelah KA Matarmaja melintas.
“Setelah kejadian, KA Malioboro Ekspres sempat berhenti luar biasa (BLB) di Km 175+000 antara Stasiun Magetan dan Madiun untuk pemeriksaan rangkaian. Pemeriksaan lanjutan juga dilakukan di Stasiun Madiun,” jelasnya.
Pihak PT KAI bersama kepolisian kini masih menyelidiki penyebab utama insiden, termasuk dugaan adanya kesalahan prosedur dalam pengoperasian palang pintu perlintasan. (Fin).