terbit.id, Sukabumi - Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Dr. Rudi Setiawan menegaskan empat poin kerawanan yang menjadi perhatian utama jajaran Polda Jabar jelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Hal itu ia sampaikan saat melakukan kunjungan kerja ke wilayah hukum Polres Sukabumi, tepatnya di Traffic Management Center (TMC) Exit Tol Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Senin (8/12/2025).
Didampingi Kapolres Sukabumi AKBP Dr. Samian, Kapolda Jabar memantau langsung titik rawan kemacetan yang kerap menjadi sorotan pada operasi pengamanan tahun sebelumnya.
Tinjau Exit Tol Parungkuda, Kapolda Sebut Ada Potensi Trouble Spot.
Dalam peninjauannya, Irjen Rudi memaparkan kondisi pintu keluar tol Parungkuda yang kerap menjadi titik krusial. Menurutnya, terdapat penyempitan jalur yang berpotensi menyebabkan kemacetan panjang.
“Alhamdulillah sekarang saya berada di pintu keluar tol Parungkuda. Ini yang pada operasi sebelumnya merupakan titik krusial, di mana terjadi perhambatan,” ujar Irjen Pol Rudi.
Ia menjelaskan bahwa meski pintu tol memiliki tiga lajur yang cukup lebar, arus kendaraan menuju arah Sukabumi justru menyempit menjadi dua jalur. Kondisi itu diperburuk dengan adanya jembatan yang sedang dalam perbaikan.
“Itu pun semakin menyempit. Ini yang real di lokasi potensi terjadinya trouble spot. Itu yang kami lihat pada sore hari ini,” tambahnya.
Antisipasi Cuaca Ekstrem dan Potensi Longsor
Kapolda juga menyinggung kondisi cuaca di Sukabumi yang tidak menentu, di mana hujan deras berpotensi memicu bencana alam, termasuk longsor seperti yang terjadi di Tol Bocimi tahun sebelumnya.
Ia mengatakan, Polda Jabar telah berkoordinasi dengan Bupati Sukabumi dan seluruh stakeholder terkait.
“Sesuai prediksi BMKG, ada potensi peningkatan curah hujan. Ini akan berakibat pada tanah longsor dan banjir bandang di seputaran Kabupaten Sukabumi,” ungkapnya.
Orang nomor satu di jajaran Polda Jabar, meminta pemerintah daerah menyiapkan alat berat di titik-titik rawan. Langkah ini diperlukan agar respons terhadap longsor dapat dilakukan dengan cepat.
Selain itu, Polda Jabar, Polres Sukabumi, BPBD, dan Basarnas telah menyiapkan posko, peralatan, serta personel untuk siaga bencana.
Empat Kerawanan Jadi Fokus Pengamanan Nataru
Jelang pengamanan Nataru, Irjen Rudi menyampaikan empat poin kerawanan yang menjadi perhatian khusus Polda Jabar.
“Ada empat yang menjadi concern kami: rawan kemacetan, rawan kecelakaan, rawan kriminalitas, dan rawan bencana,” tegasnya.
Irjen Pol Rudi menilai Pemda, Polres Sukabumi, dan seluruh unsur terkait telah siap menghadapi pengamanan Nataru 2025 - 2026.
Instruksi ke Jajaran Daerah: Utamakan Pelayanan Humanis
Kapolda Jabar menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam pengamanan Nataru. Menurutnya, operasi kemanusiaan akan berhasil jika seluruh pimpinan daerah bergerak bersama.
“Kesuksesan operasi kemanusiaan harus kita lakukan bersama-sama. Kolaborasi, bersinergi, supaya kita bisa melayani masyarakat,” ujarnya.
Ia pun mengingatkan jajaran kepolisian untuk lebih mengedepankan pelayanan ketimbang penegakan hukum.
“Untuk polisi, kami sampaikan agar menghindari penegakan hukum yang tidak perlu. Lakukan pengaturan, lakukan pelayanan secara humanis. Insya Allah semuanya berjalan dengan baik,” tegas Irjen Pol Rudi.(R.Cking).

