TERBIT.ID, Sukabumi – Warga Kampung Cikidang, Desa Cikidang, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, digegerkan dengan peristiwa tragis seorang warga yang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon jambu monyet. Diduga, aksi nekat itu dipicu oleh persoalan ekonomi rumah tangga.
Korban diketahui inisal B (49 tahun), seorang buruh harian lepas warga Desa Cikidang. Ia ditemukan tewas gantung diri menggunakan tambang nilon di kebun dekat rumahnya, Sabtu (11/10/2025), sekitar pukul 07.30 WIB.
Kapolsek Cikidang AKP Hotben Sianturi membenarkan adanya kejadian tersebut. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara dan keterangan keluarga, korban nekat mengakhiri hidup usai terlibat percekcokan dengan istrinya terkait masalah ekonomi.
“Dari keterangan istrinya, pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB korban sempat cekcok karena masalah ekonomi. Saat itu korban ingin ngopi dan merokok, namun tidak ada uang. Korban bekerja dengan orang lain dan sudah dua hari belum menerima upah,” jelas AKP Hotben Sianturi kepada terbit.id Sabtu (11/10/2025).
Menurutnya, sebelum kejadian, korban sempat meminta sang istri untuk menagih upah kerja kepada pemberi kerja. Istrinya pun bergegas pergi, sementara korban keluar rumah membawa tambang.
“Istri korban sudah berusaha menagih tapi dijanjikan akan dibayar hari Senin. Saat pulang ke rumah, korban sudah tidak ada. Setelah dicari ke kebun, korban ditemukan dalam keadaan tergantung di pohon jambu monyet menggunakan tali nilon,” tambahnya.
Istri korban sontak histeris dan langsung melaporkan kejadian tersebut kepada orang tua korban, Bapak Icha, serta warga sekitar. Lokasi kejadian berada sekitar 50 meter dari rumah korban.
Korban diketahui menikah sejak tahun 2002 dan dikaruniai dua orang anak. Warga yang mengenalnya menyebut B adalah sosok sederhana dan rajin bekerja, meski kerap mengeluhkan kondisi ekonomi yang sulit.
“Kami semua kaget dan tidak menyangka Pak B bisa melakukan hal seperti itu. Orangnya baik dan selalu aktif di lingkungan,” ujar salah satu warga setempat.
Polisi bersama tim medis langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban selain bekas jeratan di leher. Jenazah kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. (R.Cking).