TERBIT.ID, Sukabumi – Kecelakaan beruntun yang melibatkan enam kendaraan terjadi di Jalan Raya Siliwangi, tepatnya di Jembatan Pamuruyan, Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (7/10/2025) pagi. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun sempat membuat arus lalu lintas di jalur Sukabumi–Bogor macet panjang selama beberapa waktu.
Pantauan terbit.id, kemacetan panjang terjadi akibat posisi beberapa kendaraan yang terlibat menutup hampir seluruh badan jalan. Petugas Satuan Lalu Lintas Polres Sukabumi segera melakukan evakuasi terhadap tiga kendaraan kecil dan mengatur sistem buka-tutup arus untuk mengurai kemacetan.
Salah satu pengemudi yang terlibat, Elan (32), sopir truk wing box dengan nomor polisi B 9305 UEX, menceritakan detik-detik terjadinya kecelakaan.
“Mobil trailer yang bawa alat berat dari arah Jakarta menuju Sukabumi tiba-tiba jeblos rem. Saya bawa Aqua dari Sukabumi mau ke Jakarta. Tiba-tiba saja kejadian, saya kaget karena truk besar itu lepas kendali. Kalau nggak saya miringin, bisa adu banteng,” ujarnya di lokasi kejadian.
Elan menuturkan, truk trailer tersebut sudah lebih dulu menabrak beberapa kendaraan kecil dari arah atas jalan sebelum akhirnya menghantam truk wing box yang dikemudikannya.
“Udah nabrak dari atas, sempat keseret juga. Saya sudah coba buang ke kiri tapi tetap nggak bisa menghindar,” tambahnya.
Sementara itu, Kanit Turjawali Satlantas Polres Sukabumi, IPDA M. Yanuar Fajar, menjelaskan hasil olah tempat kejadian perkara sementara menunjukkan penyebab kecelakaan adalah rem blong pada truk trailer bernomor polisi L 8803 yang membawa muatan alat berat dari arah Bogor menuju Sukabumi.
“Dugaan awalnya truk trailer mengalami gagal pengereman di turunan Jembatan Pamuruyan, lalu menabrak tiga kendaraan kecil dan satu truk wing box di depannya,” jelas IPDA Yanuar.
Kelima kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun tersebut meliputi Honda Mobilio F 1819 YA, angkot jurusan Cibadak–Cicurug F 1986 QM, Gran Max B 9019 SCM, kendaraan F 8980 SC, box truk wing box B 9305 UEX, dan truk trailer L 8803 bermuatan alat berat.
Yanuar menambahkan, pihak kepolisian masih melakukan pendataan dan pemeriksaan terhadap sopir-sopir yang terlibat.
“Belum ada korban jiwa, hanya kerugian materi dan beberapa kendaraan rusak berat. Kami juga melakukan koordinasi dengan pihak tol untuk mengalihkan arus apabila kepadatan sudah sampai ke simpang Parungkuda,” tuturnya.
Untuk sementara, petugas memberlakukan sistem buka-tutup jalur di lokasi kejadian. Polisi juga mengimbau pengendara agar mencari jalur alternatif dan tetap berhati-hati saat melintas di kawasan tersebut.
“Kami prioritaskan kendaraan yang bersifat darurat seperti ambulans untuk melintas. Masyarakat diminta menghindari jalur Jembatan Pamuruyan sampai proses evakuasi alat berat dan kendaraan selesai,” pungkasnya. (R.Cking).
