Menurut kronologi singkat yang dihimpun, Ocang dipatuk di kaki kanan oleh ular raksasa itu yang diduga menyelinap masuk ke bagian dapur rumahnya pada Minggu sore, 5 Oktober 2025.
Perlawanan Sengit di Tengah Malam
Meskipun diserang, Ocang memberikan perlawanan yang gigih. Menurut keterangan warga setempat, Ade Pici, jejak di lokasi kejadian menunjukkan adanya pertarungan hidup dan mati.
"Dari jejak di lokasi, diduga kuat korban berupaya melawan ular tersebut menggunakan sebilah parang dan sebuah tongkat kayu,” jelas Ade.
Perlawanan Ocang membuahkan hasil, di mana ular King Kobra tersebut ditemukan tewas mengenaskan dengan kepala tertancap tongkat kayu milik korban.
Namun, bisa mematikan dari patukan ular itu terlanjur menjalar di tubuh Ocang.
Dalam kondisi terluka parah dan keracunan, Ocang diduga berusaha mencari pertolongan ke rumah tetangga terdekat, tetapi ia kehabisan tenaga di tengah jalan.
Korban ditemukan terkapar tak jauh dari rumahnya yang terpencil oleh seorang penyadap kebun karet, Erwanto (40), pada pukul 06.15 WIB, Senin (6/10/2025).
Respons Pemerintah dan Kebutuhan Mendesak
Pemerintah Kecamatan Cidadap bersama Polsek dan Puskesmas Cidadap segera mendatangi lokasi untuk melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan jenazah. Camat Cidadap, Azwar Fauzi, membenarkan kejadian tragis ini.
"Ya kejadian tersebut benar. Saat ini, kebutuhan mendesak yang diidentifikasi adalah dukungan psikososial bagi keluarga dan warga sekitar terkait insiden kecelakaan serangan hewan berbisa ini," pungkasnya.(FKR)