Presiden dan CEO SCG, Thammasak Sethaudom, menjelaskan bahwa kinerja positif ini berkat penyesuaian portofolio investasi dan inisiatif manajemen untuk meningkatkan efisiensi.
"Bisnis Semen dan Bahan Bangunan berhasil mengelola biaya secara efektif, sementara unit Kemasan (SCGP) sukses mengoptimalkan perencanaan produksi dan menggunakan teknologi, termasuk AI, untuk efisiensi biaya. Bisnis Kimia (SCGC) juga menunjukkan pemulihan bertahap," ujar Thammasak.
Pada paruh pertama 2025, SCG mencatat pendapatan sebesar Rp126,892 triliun dan laba bersih sebesar Rp9,392 triliun. Secara khusus di Indonesia, yang merupakan pasar strategis, pendapatan penjualan SCG tumbuh 7% dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai Rp8,909 triliun.
Meskipun lanskap ekonomi global dan ASEAN diperkirakan tetap menantang di paruh kedua 2025, SCG telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mempertahankan daya saingnya. Langkah-langkah ini meliputi:
* Optimalisasi Regional: SCG akan memanfaatkan keberagaman basis produksinya di ASEAN.
Di Indonesia, misalnya, anak perusahaan Jayamix by SCG baru saja meluncurkan dua batching plant baru di Bandung dan Bali. SCG juga memperkenalkan produk-produk mortar baru serta kampanye pemasaran yang kuat untuk mereknya.
* Pengembangan Produk Inovatif: Perusahaan akan memperluas produk "Smart Value, High-Value Added (HVA), dan Green Products".
Contohnya adalah semen "Bezt Cement" yang diproduksi oleh PT Semen Jawa. Selain itu, SCG juga meluncurkan inovasi SCG Backflow Valve dan produk-produk ramah lingkungan yang berhasil meraih Sertifikasi Green Label Indonesia.
SCG pun menunjukkan komitmen kuat terhadap inisiatif lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG). Salah satu inisiatifnya adalah program beasiswa "Sharing the Dream" yang tahun ini mengusung tema “Green Generation” dan akan memberikan beasiswa kepada 415 siswa SMA dan 12 mahasiswa sarjana di delapan wilayah di Indonesia. Program ini menunjukkan visi SCG untuk mewujudkan pertumbuhan bisnis yang inklusif, sejalan dengan strategi ESG 4 Plus yang berfokus pada nol bersih emisi, produk ramah lingkungan, pengurangan kesenjangan sosial, dan kolaborasi.
SCG juga mendapatkan pengakuan atas komitmennya ini dengan meraih dua penghargaan Perunggu di Indonesia DEI & ESG Awards 2025 serta Juara Pertama Top Partner Award dan Juara Kedua kategori Corporate Environmental Stewardship pada Forum CSR Award 2025.
"Kami yakin bahwa dengan strategi yang jelas, kelincahan dalam beradaptasi, dan dedikasi tim, kami dapat mempertahankan kekuatan finansial dan daya saing perusahaan. Kolaborasi lintas ekosistem bisnis juga menjadi kunci bagi pertumbuhan berkelanjutan jangka panjang.," tutup Thammasak.(FKR)
