Muker yang dibuka oleh Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Setda Kabupaten Sukabumi, Boyke Martadinata, mendapat sambutan hangat. Boyke menegaskan bahwa musyawarah ini adalah momen krusial untuk mengevaluasi program yang sudah berjalan dan merancang langkah-langkah inovatif.
"Kami berharap musyawarah ini akan melahirkan program kerja baru yang bisa memperkuat kapasitas PMI. Tujuannya jelas, agar PMI bisa memberikan pelayanan terbaik, terutama dalam misi kemanusiaan seperti penanggulangan bencana, layanan kesehatan, dan sosial," ujar Boyke.
Senada dengan itu, Ketua PMI Kabupaten Sukabumi, dr. Hondo Suwito, memaparkan berbagai terobosan yang telah dilakukan. PMI Kabupaten Sukabumi tak hanya fokus pada pelayanan medis, tetapi juga aktif merangkul berbagai pihak untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat.
"Kami terus melakukan pembinaan generasi muda, mengadakan pelatihan, dan berkolaborasi dengan berbagai mitra. Contohnya, kami bekerja sama dengan Atmaconnect hingga Palang Merah Jepang. Ini semua kami lakukan agar masyarakat selalu siaga menghadapi potensi bencana," jelas Hondo.
Tak berhenti di situ, PMI Kabupaten Sukabumi kini juga mengambil peran aktif dalam isu lingkungan. dr. Hondo mengungkapkan, setiap kegiatan yang mereka lakukan kini disisipi dengan aksi penanaman pohon. Ini adalah langkah konkret untuk berkontribusi dalam mitigasi perubahan iklim.
"Di setiap kegiatan, kami selalu berusaha menanam pohon. Mari kita semua bersama-sama melakukan hal yang sama. Dengan menanam pohon, kita menjaga alam dan menuai kebaikannya," pungkasnya, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan.
Musyawarah ini diharapkan menjadi tonggak awal bagi PMI Sukabumi untuk melangkah lebih jauh, tidak hanya sebagai garda terdepan dalam pelayanan kemanusiaan, tetapi juga sebagai motor penggerak dalam menjaga keberlangsungan lingkungan.(FKR)
