Ucapan Kesakitan Pancasila

Ucapan Kesakitan Pancasila

Kembali Menyala Setelah 7 Tahun, Pawai Obor Kemerdekaan Sukabumi Bangkitkan Semangat Kebersamaan

Redaksi
Sabtu, 16 Agustus 2025 | 23:23 WIB Last Updated 2025-08-16T16:24:51Z


TERBIT.ID, Sukabumi - Setelah tujuh tahun vakum, tradisi pawai obor dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia kembali digelar di Kota Sukabumi pada Sabtu (16/8/2025) malam. 

Acara yang diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai elemen masyarakat ini menjadi simbol persatuan dan semangat kebersamaan.

Pawai obor yang dimulai dari Balai Kota Sukabumi ini disambut antusias oleh warga. Ratusan pelajar berseragam Pramuka, anggota TNI/Polri, ASN, Forkopimda, hingga organisasi masyarakat berbaris rapi sambil membawa obor yang menyala, menerangi sepanjang rute yang dilalui.

Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, menyampaikan rasa syukurnya karena tradisi ini dapat kembali dilaksanakan. Menurutnya, pawai obor adalah tradisi yang telah mengakar kuat di Kota Sukabumi sejak puluhan tahun silam. 

"Terakhir kali kita mengadakan pawai obor ini adalah pada tahun 2018. Jadi, setelah tujuh tahun, akhirnya kita bisa melaksanakannya lagi," ujar Ayep.

"Sejak saya masih kecil pada tahun 1979, setiap malam tanggal 17 Agustus sudah ada pawai obor. Saya sendiri waktu itu ikut sebagai anggota Pramuka," kenangnya.

Ia menambahkan, makna dari pawai obor ini sangat dalam. Ketika ditanya mengenai makna Hari Kemerdekaan ke-80, Ayep Zaki menyampaikan visinya untuk masa depan Kota Sukabumi. 

"Ini adalah lambang persatuan. Semua elemen ada di sini. Ada TNI, Polri, Forkopimda, DPRD, KORPRI, Pramuka, Karang Taruna, dan seluruh elemen masyarakat. Semua kompak," kata Ayep.

Menurut Ayep, kunci untuk mencapai visi tersebut adalah persatuan dan kesatuan. Ia mentargetkan terwujudnya Indonesia Emas 2045.

"Kemerdekaan kita sudah 80 tahun dan dicanangkan 2045 Indonesia Emas. Tapi saya insyaallah untuk Kota Sukabumi, Sukabumi Emas ada pada tahun 2035. Kita kejar, ada waktu 10 tahun," imbuhnya.

Pawai obor kali ini mengambil rute ikonik di jantung kota. Rombongan pawai memulai perjalanan dari Balai Kota Sukabumi, lalu melintasi Jalan Syamsudin, Jalan Suryakencana, Jalan RE Martadinata, dan berakhir di Jalan Ir. H. Juanda.

Para peserta terlihat bersemangat, menyanyikan lagu-lagu perjuangan di sepanjang perjalanan. Suasana meriah ini tidak hanya dirasakan oleh para peserta, tetapi juga oleh masyarakat yang berjejer di pinggir jalan untuk menyaksikan kembali tradisi yang sempat hilang ini.

Kota Sukabumi kembali diterangi oleh nyala api perjuangan! Setelah tujuh tahun dinanti, tradisi pawai obor dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia kembali digelar. Pada Sabtu (16/8/2025) malam, ribuan warga dari berbagai latar belakang tumpah ruah di jalanan, bersatu dalam semangat kebersamaan yang hangat.

Sejak pukul 7 malam, Balai Kota Sukabumi sudah ramai. Pelajar Pramuka, anggota TNI dan Polri, ASN, hingga berbagai organisasi masyarakat terlihat berbaris rapi. Mereka semua membawa obor yang menyala, membuat suasana malam itu begitu magis. 

Begitu pawai dimulai, sorak sorai penonton yang memadati pinggir jalan langsung memecah keheningan. Masyarakat menyambut tradisi yang sudah lama dirindukan ini dengan penuh antusias.

Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya.

 "Terakhir kali kita mengadakan pawai obor ini adalah pada tahun 2018. Jadi, setelah tujuh tahun, akhirnya kita bisa melaksanakannya lagi," ujarnya.

"Sejak saya masih kecil pada tahun 1979, setiap malam tanggal 17 Agustus sudah ada pawai obor. Saya sendiri waktu itu ikut sebagai anggota Pramuka. Kenangan ini seakan menghidupkan kembali esensi tradisi yang sudah mengakar kuat di hati warga Sukabumi," kata Ayep.

Bagi Ayep, pawai obor bukan sekadar perayaan. Lebih dari itu, ia adalah simbol persatuan. 

"Ini adalah lambang persatuan. Semua elemen ada di sini. Ada TNI, Polri, Forkopimda, DPRD, KORPRI, Pramuka, Karang Taruna, dan seluruh elemen masyarakat. Semua kompak," kata Ayep.

Menyambut 80 tahun kemerdekaan Indonesia, Ayep memiliki visi besar. Ia menargetkan Sukabumi Emas pada tahun 2035, sepuluh tahun lebih awal dari target Indonesia Emas 2045. "Kunci untuk mewujudkan mimpi ini, tentu saja, persatuan dan kebersamaan," tambah Ayep.

Rute pawai kali ini melintasi jantung Kota Sukabumi, dimulai dari Balai Kota hingga berakhir di Jalan Ir. H. Juanda. Di sepanjang jalan, nyanyian lagu-lagu perjuangan dari para peserta membuat suasana semakin meriah. 

Senyum bahagia terpancar dari wajah peserta dan warga yang menyaksikan, merayakan kembalinya tradisi yang menghangatkan hati dan membangkitkan semangat persatuan.

Pawai obor malam itu bukan hanya sekadar perayaan. Ia adalah pengingat bahwa di balik perbedaan, kita bisa bersatu, berjalan bersama, dan menerangi jalan menuju masa depan yang lebih baik, persis seperti nyala obor yang menghapus kegelapan malam.(FKR)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kembali Menyala Setelah 7 Tahun, Pawai Obor Kemerdekaan Sukabumi Bangkitkan Semangat Kebersamaan

Trending Now

Iklan