TERBIT.ID, Sukabumi – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi, dengan dukungan Palang Merah Jepang, Japan Red Cross Society (JRCS), kembali mengadakan pelatihan penting untuk membangun ketangguhan menghadapi bencana.
Bertempat di Hotel Augusta, Pelabuhan Ratu, sebanyak 25 guru dan relawan dari sembilan sekolah mengikuti Pelatihan Fasilitator Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) pada 5–7 Agustus 2025.
Pelatihan ini merupakan bagian dari Program School and Community Resilience (SCR) yang bertujuan memperkuat kapasitas pendidikan dan kesiapsiagaan bencana di lingkungan sekolah serta masyarakat.
Kepala Perwakilan JRCS untuk Indonesia, Teuku Awaluddin, menegaskan bahwa pelatihan ini menjadi bagian krusial dalam membentuk kesadaran dan kesiapsiagaan sejak dini.
"Sebagai negeri dengan beragam bencana, kita tidak punya pilihan lain selain mendidik generasi penerus agar memahami pendidikan kebencanaan. Ini adalah upaya kesiapsiagaan dan pengurangan risiko bencana," kata Teuku pada Rabu (06/08/2025).
Teuku berharap para peserta dapat memanfaatkan momen ini untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat di sekolah masing-masing. Lulusan pelatihan ini juga diharapkan dapat menjadi fasilitator yang menyebarluaskan praktik SPAB ke seluruh Indonesia.
Pelatihan ini sendiri merupakan kelanjutan dari program sebelumnya yang telah menjangkau lebih dari 700 peserta secara daring dan luring.
Membangun Sekolah dan Masyarakat Tangguh Bencana
Sekretaris PMI Kabupaten Sukabumi, Gandi Lesmana, menyambut baik inisiatif ini dan menyampaikan apresiasinya. Menurutnya, pendidikan kebencanaan harus dimulai dari sekolah.
"Anak-anak kita harus tumbuh dengan pemahaman yang kuat dan mampu bertindak saat bencana terjadi," kata Gandi.
Ia berharap para peserta dapat menyebarkan ilmu yang diperoleh kepada masyarakat, khususnya di wilayah program, untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan.
Pelatihan ini turut dihadiri oleh Wakil Kepala Markas PMI Provinsi Jawa Barat, Oktaviano Sigit Anugrah. Kegiatan ini difasilitasi oleh dua fasilitator nasional, yaitu Aliya Kemala dari PMI DKI Jakarta dan Ahmad Habib dari PMI Kabupaten Demak.
Melalui pelatihan ini menjadi langkah nyata dalam mewujudkan sekolah dan masyarakat yang tangguh, aman, dan siaga bencana di Indonesia.(FKR)
