Salah satu tim SAR yang turun dalam evakuasi, Dodik menuturkan, dari 30 orang yang berada di dalam bus, 19 orang dilaporkan terluka, termasuk sang sopir. Warga sekitar dan pengendara yang melintas langsung sigap memberikan pertolongan pertama dan membawa para korban ke Puskesmas Sudimoro untuk mendapatkan perawatan.
"Tanjakannya cukup curam. Busnya tidak kuat menanjak, hingga melorot dan akhirnya terguling itu," jelas Dodik.
Empat dari korban harus dilarikan ke RSUD dr. Darsono, Pacitan, karena luka yang mereka alami cukup serius dan membutuhkan penanganan khusus. Sementara itu, 11 penumpang lainnya yang selamat ikut membantu mengevakuasi dan menenangkan rekan-rekan mereka yang terluka.
Sopir bus, Cahyo Nugroho (32), menjelaskan bahwa bus tidak kuat menanjak di tanjakan yang sangat curam. Ia sudah mencoba menstabilkan mesin dengan menggunakan gigi satu, tetapi mesin bus mendadak mati. Akibatnya, bus meluncur mundur hingga akhirnya terguling.
"Tidak kuat, langsung mesin mati," kata Cahyo.
Evakuasi bus yang terguling dilakukan dengan bantuan alat berat dari pihak PLTU setempat. Kecelakaan ini sempat menyebabkan kemacetan, tetapi arus lalu lintas kini sudah kembali normal.
Saat ini, kepolisian sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari tahu penyebab pasti kecelakaan. Sopir dan beberapa saksi mata sedang dimintai keterangan untuk penyelidikan lebih lanjut.(Fin)
Laporan kontributor Pacitan