Bibir Sumbing, Masalah Kelainan Bawaan yang Bisa Diperbaiki

Redaksi
Sabtu, 09 Agustus 2025 | 09:00 WIB Last Updated 2025-08-09T02:00:00Z
TERBIT.ID, Sukabumi - Bibir sumbing adalah kondisi kelainan bawaan yang terjadi akibat gagalnya pertumbuhan normal pada wajah janin, khususnya pada trimester pertama kehamilan. Menurut dr. Aryanto Z Habibie, SpBP-RE, MHKes dari Perhimpunan Ahli Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Indonesia (PERAPI), kelainan ini dapat memengaruhi bibir, langit-langit mulut, atau gusi, bahkan bisa terjadi di ketiganya secara bersamaan.

Kelainan ini bukan hanya sekadar masalah penampilan. Jika tidak ditangani, bibir sumbing dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan dan tumbuh kembang anak.

"Pertama yaitu gangguan Nutrisi. Bayi dengan bibir sumbing akan kesulitan menyedot ASI karena adanya celah pada bibirnya. Hal ini bisa menyebabkan pertumbuhan yang tidak optimal dan berisiko mengalami stunting," kata Aryanto saat diwawancarai terbit.id pada Sabtu (09/08/2025).

Kedua, lanjut Aryanto yaitu masalah bicara. Sumbing pada bibir dan langit-langit mulut dapat membuat anak sulit berbicara dengan jelas. Jika sumbing langit-langit tidak dioperasi sebelum anak berusia 2 tahun, suaranya akan sangat sengau dan sulit diperbaiki di kemudian hari, meskipun operasi dilakukan.

Ketiga yaitu, gangguan kesehatan lainnya. Sumbing pada langit-langit mulut bisa menyebabkan makanan masuk ke hidung saat makan. Sementara itu, sumbing pada gusi akan membuat pertumbuhan gigi tidak rapi, bahkan dalam beberapa kasus, gigi bisa tumbuh ke dalam hidung.

Aryanto menegaskan bahwa operasi untuk kelainan bibir sumbing sebaiknya dilakukan sejak dini, sesuai anjuran dokter. 

"Operasi yang dilakukan pada waktu yang tepat, terutama sebelum usia 2 tahun untuk sumbing langit-langit, dapat membuat anak tumbuh normal seperti anak-anak lainnya," imbuhnya.

Selain itu, dukungan dari orang tua juga sangat penting. Orang tua disarankan untuk tidak menyembunyikan kondisi anaknya karena rasa malu. 

Aryanto juga memberikan saran agar orang tua tidak menyimpan foto-foto anak saat masih memiliki bibir sumbing. Hal ini bertujuan untuk menjaga mental dan rasa percaya diri anak ketika mereka sudah tumbuh dewasa dan berhasil menjalani operasi.

K"elainan bibir sumbing bisa ditangani melalui operasi, namun tidak jarang dibutuhkan lebih dari satu kali operasi tergantung tingkat keparahannya," jelas Aryanto.

Penanganan yang tepat dan dukungan penuh dari orang tua akan membantu anak-anak dengan bibir sumbing untuk bisa tumbuh dan berkembang secara optimal, baik secara fisik maupun mental. Dengan penanganan yang benar, mereka dapat menjalani kehidupan yang normal dan meraih masa depan yang cerah.

PERAPI (Perhimpunan Ahli Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Indonesia) adalah organisasi yang menaungi para dokter ahli bedah plastik di Indonesia. Mereka memiliki peran vital dalam penanganan bibir sumbing, mulai dari edukasi, penanganan medis, hingga kolaborasi dengan berbagai pihak.(FIKRI)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Bibir Sumbing, Masalah Kelainan Bawaan yang Bisa Diperbaiki

Trending Now

Iklan