TERBIT.ID, Bandung - Ribuan pelari dari berbagai daerah meramaikan Pocari Sweat Run Indonesia 2025 yang kembali digelar di Kota Bandung pada 19-20 Juli 2025. Kegiatan tahunan ini tidak hanya menghadirkan pengalaman berlari yang menyenangkan, tetapi juga memperkuat kolaborasi lintas sektor, sekaligus mendorong gaya hidup sehat dan ramah lingkungan.
Kota Bandung kembali menjadi tuan rumah ajang lari tahunan terbesar di Indonesia, Pocari Sweat Run Indonesia 2025, yang digelar selama dua hari, Sabtu dan Minggu, 19-20 Juli 2025. Mengusung konsep hybrid, kegiatan ini diikuti oleh 16.000 pelari secara langsung (offline) di Balai Kota Bandung, serta 30.435 pelari lainnya yang berpartisipasi secara virtual dari berbagai daerah, mulai dari Aceh hingga Papua.
Kehadiran acara ini sekaligus memperkuat kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah. Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyatakan dukungannya terhadap ajang yang dianggap dapat mengangkat citra Bandung sebagai kota sport tourism.
“Kami ingin Bandung dikenal sebagai rumah kedua bagi para pelari dan mampu bersaing dengan kota-kota besar lain dalam hal penyelenggaraan event olahraga. Maka dari itu, semua dinas kami libatkan langsung untuk memastikan acara ini berjalan lancar,” ujar Farhan dalam konferensi pers yang digelar di Balai Kota Bandung
Perhelatan yang telah memasuki tahun ke-12 ini turut mengalami berbagai penyesuaian demi meningkatkan kenyamanan dan keamanan peserta. Marketing Director PT Amerta Indah Otsuka, Puspita Winawati, mengatakan bahwa rute dan sistem pelaksanaan tahun ini mengalami pembaruan.
“Tahun ini kami menghilangkan kategori marathon, memajukan waktu start dan finish, serta memilih rute baru yang lebih ramah bagi warga Bandung. Semua keputusan ini kami ambil berdasarkan evaluasi dan kolaborasi intensif dengan Pemkot Bandung, Pemprov Jawa Barat, dan pihak kepolisian,” jelas Wina.
Kategori lomba yang dipertandingkan mencakup 5K, 10K, dan Kids Dash pada Sabtu pagi pukul 05.00 WIB dengan total peserta 7.699 pelari, serta kategori Half Marathon pada Minggu pagi yang diikuti oleh 8.324 pelari dengan waktu start pukul 04.00 WIB dari Balai Kota Bandung.
Tak hanya soal olahraga, event ini juga menjadi ajang edukasi tentang lingkungan dan gaya hidup berkelanjutan. Sejak 2022, Pocari Sweat Run Indonesia telah berhasil mendaur ulang 11,4 ton sampah melalui program “Nol Sampah ke TPA”. Tahun ini, inisiatif itu diperluas dengan menggandeng komunitas muda Bandung untuk melakukan parade sambil memungut sampah sepanjang rute lari.
“Kami ingin menghadirkan event lari yang bukan hanya sehat, tetapi juga bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan,” ungkap Wina.
Guna mendukung kenyamanan peserta, panitia menyediakan hidrasi di setiap 1,5 hingga 2,5 km, fasilitas solat di sembilan titik, cheering points, serta layanan pemulihan dari tim Pocari Sweat Sport Science. Selain itu, sistem medis terpadu juga diterapkan untuk memastikan penanganan cepat bagi peserta yang membutuhkan bantuan.
Dukungan terhadap kegiatan ini juga datang dari berbagai pihak, termasuk jajaran sponsor seperti Jenius, Blibli, 2XU, Astra Life, Asics, Toyota, Wardah, Panasonic, hingga Garuda Indonesia.
Salah satu sponsor utama, Digital Banking Product & Innovations Head SMBC Indonesia, Febri Rusli, menyampaikan bahwa semangat pelari sejalan dengan filosofi Jenius dalam mengelola keuangan.
“Seperti dalam berlari, dalam mengelola finansial kita juga butuh konsistensi dan ketekunan. Setiap langkah adalah proses, dan itu selaras dengan semangat Unthinkable Journey dari Jenius,” katanya.
Dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Bandung, Polrestabes Bandung, serta para sponsor, Pocari Sweat Run Indonesia 2025 sukses menghadirkan pengalaman baru yang lebih inklusif, aman, dan berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. (R.Cking).
