TERBIT.ID, Sukabumi - Guna meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana, puluhan relawan di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mengikuti pelatihan mitigasi bencana alam yang digelar di aula dan lapangan sepak bola desa setempat, Jumat (11/7/2025).
Sebanyak 25 relawan yang merupakan perwakilan dari masing-masing RW di Desa Tenjoayu, bersama perangkat desa, mengikuti pelatihan mitigasi bencana alam yang dilaksanakan dalam dua sesi, yakni teori di aula desa dan praktik lapangan di area lapangan sepak bola Tenjoayu.
Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para relawan dengan pengetahuan dan keterampilan dasar dalam menghadapi bencana alam, termasuk dalam hal pelaporan dan penanganan cepat di lapangan.
Sekretaris Desa Tenjoayu, Hendra, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan langkah penting dalam membentuk masyarakat yang tanggap terhadap kondisi darurat bencana.
“Kami ingin masyarakat, khususnya para relawan di setiap RW, memahami langkah-langkah awal dalam penanganan bencana. Jangan sampai informasi penting hanya berhenti di media sosial. Sebaiknya dilaporkan ke perangkat desa agar bisa ditangani secepatnya,” ujar Hendra.
Ia juga menambahkan bahwa dengan adanya pelatihan ini, relawan diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam penyelamatan dan penanggulangan bencana di lingkungannya masing-masing.
Materi pelatihan disampaikan langsung oleh motivator Tagana Kecamatan Cicurug, Dody Firmansyah. Dalam pelatihan tersebut, para peserta dibekali dengan wawasan kebencanaan, metode assessment bencana, pengenalan alat kebencanaan, serta teknik pengoperasian chainsaw dan tali-temali dasar.
“Kita berikan pelatihan yang aplikatif, supaya mereka tidak hanya paham teori, tetapi juga mampu bertindak ketika dibutuhkan di lapangan,” ujar Dody.
Menurut Dody, keterlibatan aktif relawan dalam pelatihan seperti ini akan sangat membantu tugas pemerintah dalam merespons bencana secara cepat dan tepat.
Pelatihan ini juga menjadi bagian dari upaya penguatan kapasitas desa tangguh bencana, di mana seluruh elemen masyarakat dilibatkan dalam upaya mitigasi risiko bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi.(R.Cking).
