Ketua IJTI Korda Sukabumi, Apit Haeruman menyebutkan bahwa kerjasama dengan akademisi ini sebagai komitmen insan pers dalam mewujudkan kebebasan pers dan pers berkualitas.
"Ini sebagai implementasi kami dari IJTI dalam mewujudkan kebebasan pers dan pers yang berkualitas," terang Apit, Rabu (04/06/2025).
Kebebasan pers menjadi poin dalam kerjasama karena UMMI memiliki pers mahasiswa. Pers mahasiswa merupakan ujung tombak dari kebebasan pers yang merupakan marwah insan jurnalis di Indonesia.
Apit pun menegaskan bahwa saat ini banyak pers yang mengaku pers tanpa memiliki karya atau yang lebih dikenal dengan 'bodrek'. Pendidikan ilmu jurnalistik yang baik dapat menjadikan pers berkualitas.
"Kebebasan pers adalah marwah jurnalis dan pers harus berkualitas, hal ini akan kita tanamkan ke rekan-rekan mahasiswa," terang Apit.
Sementara itu, Rektor UMMI Dr. Reny Sukmawani menuturkan bahwa kerjasama dengan organisasi jurnalis ini merupakan langkah awal UMMI dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan islami.
Kerjasama yang dilakukan diharapkan dapat meningkatkan unit pers mahasiswa yang ada di kampus UMMI. Tak hanya itu, salah satu program studi pun terdapat mata kuliah ilmu jurnalistik dan membutuhkan pengembangan bantuan dari insan pers.
"Ini langkah awal yang sangat baik dan menjadi sebuah keuntungan di kami. Kami berharap kerjasama ini sebagai simbiosis mutualisme antara akademisi dengan jurnalis," ungkap Reny.(FKR)