Koordinator Pos Basarnas Sukabumi, Suryo Adianto, menjelaskan, korban tenggelam pada Kamis (27/6/2025) lalu.
XKronologi kejadian bermula saat korban bermain air di pinggir pantai. Tiba-tiba ombak besar datang dan menyeret korban ke tengah laut hingga korban hilang," jelas Suryo.
Tim SAR gabungan memulai operasi pencarian pada hari ketiga, Sabtu (29/06/2025), sekitar pukul 07.00 WIB. Tim dibagi menjadi tiga SRU (Search and Rescue Unit). SRU I melakukan pencarian menggunakan perahu sejauh 4 Nautical Mile (Nm) dari lokasi kejadian. SRU II menyisir darat sejauh 3 kilometer dari lokasi kejadian. Sementara itu, SRU III melakukan pencarian visual udara menggunakan drone sejauh 400 meter.
"Alhamdulillah, pada pukul 08.35 WIB, korban berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam kondisi meninggal dunia. Posisi korban ditemukan tengkurap dengan jarak 2 Nm dari lokasi kejadian, tepatnya di Pantai Kebon Kelapa Karanghawu," terang Suryo.
Setelah ditemukan, jenazah langsung dievakuasi ke RSUD Palabuhanratu untuk penanganan lebih lanjut.
Meskipun cuaca cerah, faktor gelombang tinggi di sekitar lokasi dengan ketinggian 2 hingga 3 meter menjadi penghambat dalam proses pencarian.
"Sejak pencarian hari pertama, kami terkendala dengan tingginya gelombang hingga sekitar 3 meter," ungkap Suryo.
Operasi SAR ini melibatkan berbagai unsur, antara lain Pos SAR Sukabumi, Polair Polres Sukabumi, Polsek Cisolok, Koramil Cisolok, Balawista, keluarga korban, SAKA SAR Kabupaten Sukabumi, Dinkes Kabupaten Sukabumi, dan CIC Rescue. Beberapa alat utama yang digunakan dalam pencarian meliputi Rescue Carrier, Perahu Rubber Boat, Drone, Palsar Air, dan Aqua Eye.(FKR)