Tak Runtuh: Kisah Inspiratif Kenneth Trevi Melampaui Disleksia di Panggung Musik

Redaksi
Kamis, 19 Juni 2025 | 12:11 WIB Last Updated 2025-06-19T05:14:31Z
TERBIT.ID, Bandung - Dari keterbatasan lahir kekuatan. Kenneth Trevi, solois muda asal Bandung yang hidup dengan disleksia, membuktikan bahwa mimpi bisa jadi nyata lewat konser peluncuran album perdananya bertajuk “Tak Runtuh” yang penuh haru dan semangat juang.

Suasana hangat dan penuh emosi memenuhi ruangan pada Minggu (16/6/2025) malam di Bandung, saat Kenneth Trevi, solois muda berbakat, menapaki panggung pertamanya dalam konser intim peluncuran album “Tak Runtuh.” Namun lebih dari sekadar peluncuran musik, malam itu menjadi penanda bahwa batas bisa diterobos, mimpi bisa digapai, dan keberanian bisa mengubah takdir.

Kenneth adalah Anak Berkebutuhan Khusus yang hidup dengan disleksia dan tantangan neurodivergent lainnya. Namun malam itu, ia berdiri tegak, menyanyi penuh perasaan, dan membagikan kisah hidupnya melalui lirik dan harmoni.

“Rasanya campur aduk banget! Tegang, cemas, tapi juga bahagia,” kata Kenn saat ditemui pada Kamis (19/6/2025), menceritakan pengalamannya tampil di hadapan publik untuk pertama kalinya.

Di awal konser, Kenn mengaku sempat kesulitan menenangkan diri. “Lagu pertama itu aku masih sangat tegang. Tapi setelahnya, mulai bisa menikmati dan percaya diri,” ujarnya. Didampingi band inklusi yang terdiri dari teman-teman dengan latar belakang beragam, Kenn merasa energi positif menyatu begitu kuat. “Kami semua berbeda, tapi bisa satu suara di atas panggung. Itu luar biasa banget!” tambahnya dengan semangat.

Bagi Kenn, konser ini bukan hanya soal tampil. Ia menyebutnya sebagai momen yang akan ia kenang sepanjang hidup. “Aku bangga banget. Meskipun punya keterbatasan, aku bisa tampil semaksimal mungkin,” ungkapnya. Ia pun berjanji akan terus belajar dan berkembang, demi bisa menyentuh lebih banyak hati lewat musiknya.

Tak hanya bermimpi untuk menggelar konser besar di masa depan, Kenn juga ingin mengajak lebih banyak penyanyi disabilitas bergabung di panggung. “Aku ingin suatu hari nanti, kita semua bisa nyanyi bareng di konser besar, saling menguatkan,” ucapnya penuh harapan.

Kenn juga berharap agar karya dari anak-anak berkebutuhan khusus bisa mendapatkan tempat yang lebih luas di dunia hiburan. “Kami juga punya mimpi dan kerja keras. Layak untuk didukung dan dihargai,” katanya dengan tegas.

Perbedaan antara rekaman di studio dan tampil langsung juga memberikan pengalaman unik. “Kalau rekaman itu lebih personal. Tapi tampil live dengan band, aku belajar kerja sama, belajar dengar yang lain. Itu pengalaman pertama aku dan aku suka banget!” tuturnya sambil tertawa.

Dukungan tak hanya datang dari penonton, tapi juga keluarga. Sang ibu, Yuly, tampak terharu menyaksikan putranya bersinar. “Aku tahu betul betapa keras dia berjuang. Lihat dia bisa menikmati semuanya, rasanya seperti mimpi jadi nyata,” ujar Mama Kenn, matanya berkaca-kaca.

Ia mengenang hari-hari berat mendampingi Kenn melewati tantangan belajar dan sosial. “Dulu hanya angan-angan. Tapi hari ini, angan itu menjadi nyata. Malam ini bukan sekadar konser, tapi cerita indah tentang kemenangan,” imbuhnya.

Rulli Aryanto, produser sekaligus pemilik label Senada Digital Records yang menaungi Kenn, menyebut acara tersebut sebagai bentuk syukur dan pesan kuat untuk komunitas disabilitas di Indonesia.

“Konser ini bukan hanya launching album, tapi simbol bahwa semua anak spesial bisa melangkah jauh asal diberi ruang dan dukungan,” tegas Rulli. Ia juga menyampaikan bahwa pihak label telah menyiapkan serangkaian program lanjutan seperti promosi album ke berbagai kota, serta lomba menyanyi inklusif yang akan memuncak di Grand Final pada 12 Juli 2025 di Graha Manggala Siliwangi, Bandung.

“Lagu wajibnya tentu dari album ‘Tak Runtuh’, karena kami ingin semangat ini menular ke lebih banyak orang,” tambahnya.

Konser “Tak Runtuh” menjadi saksi bahwa batas hanyalah tantangan, bukan akhir. Kenneth Trevi telah membuka jalan, dan kita semua diajak untuk menyaksikan – dan merayakan – keajaiban dari keberanian dan ketekunan. (CR-B) 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Tak Runtuh: Kisah Inspiratif Kenneth Trevi Melampaui Disleksia di Panggung Musik

Trending Now

Iklan