Razia Jam Malam Pelajar, Petugas Gabungan Masih Temukan Pelajar Keluyuran

Redaksi
Kamis, 05 Juni 2025 | 08:00 WIB Last Updated 2025-06-05T01:00:00Z

TERBIT ID, Sukabumi - Kembali, petugas gabungan Polres Sukabumi Kota, Dinas Pendidikan, Sat Pol PP dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) lakukan sosialisasi terhadap Surat Edaran Gubernur Jawa Barat (Jabar) nomor 51/PA.03/DISDIK tentang Penerapan Jam Malam Bagi Peserta Didik untuk Mewujudkan Generasi Panca Waluya Jabar Istimewa di Kota Sukabumi pada Rabu (04/06/2025). Beberapa pelajar masih ditemukan keluyuran di beberapa tempat keramaian di Kota Sukabumi.

Kabagops Polres Sukabumi Kota, Deden Sulaeman menyebutkan bahwa tim gabungan ini melakukan razia sekaligus sosialisasi terhadap surat edaran Gubernur Jabar tentang penerapan jam malam bagi peserta didik.

"Kita keliling ke jalan ahmad yani ke lapang merdeka kami melihat dua anak sekolah SMA yang sedang main skateboard itu kurang lebih jam 10 malam sehingga kami imbau dengan Disdik agar pulang dan kami memberikan juga surat edaran supaya mereka baca sehingga mereka tidak nongkrong lagi sampai jam 9 malam ke atas," jelas Deden.

Deden meyakini bahwa surat edaran Gubernur Jabar ini masih belum banyak yang mengetahuinya. Bahkan hanya 10% warga Kota Sukabumi yang mengetahui terkait penerapan jam malam bagi peserta didik ini.

Dirinya meyakini bahwa dengan adanya penerapan jam malam angka tingkat kriminalitas yang melibatkan pelajar akan turun secara signifikan dengan adanya penerapan jam malam ini.

"Kami dari Polres Sukabumi Kota sangat mendukung program Gubernur Jabar makanya malam hari ini dan seterusnya kami melaksanakan kegiatan ini dengan Disdik dan Sat Pol PP. Kami juga sudah sampaikan kepada teman-teman Kapolsek untuk melaksanakan ini setiap hari di wilayah masing-masing tentunya dengan Disdik dan juga dari Sat Pol PP dan Koramil juga," jelas Deden.

Sementara itu, Ketua MKKS Kota Sukabumi, Ceng Ahmad yang ikut dalam kegiatan tersebut menyebutkan bahwa saat ini masih terus dilakukan sosialisasi terhadap surat edaran Gubernur Jabar tentang penerapan jam malam bagi peserta didik ini dan masih belum ada penerapan sanksi.

Terkait pelajar yang berulang kali terjaring razia jam malam, Ceng mengungkapkan bahwa akan ada pembinaan dari sekolah terlebih dahulu yang akan bekerja sama dengan orang tua. Namun, jika tidak berhasil baru akan dievaluasi untuk dibawa ke barak militer.

"Misal sudah beberapa patroli, anak-anak itu juga yang ditemukan tentunya akan dibina di sekolah. Sekolah koordinasi dengan orang tua dan apabila ini dipandang sudah serius masalahnya, kan kita ada program pendidikan bela negara yang dilaksanakan di barak militer," jelasnya.

Ceng mengungkapkan Dari Kantor Cabang Dinas (KCD) wilayah V Disdik Jabar terdapat 19 anak yang ikut pendidikan bela negara di barak militer pada waktu lalu dan semua anak kini telah dipulangkan ke rumahnya masing-masing.

Dirinya mengakui bahwa ada perubahan signifikan perilaku anak yang sudah mulai bersekolah tersebut. Perubahan perilaku tersebut mulai dari kedisiplinan hingga semangat belajar.

"Dari KCD V ada 19 siswa yang ikut dan sudah selesai. Anak-anak sudah pulang semua, secara perubahan perilaku dan sikap itu luar biasa signifikan sekali.," pungkasnya.(FKR)


"

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Razia Jam Malam Pelajar, Petugas Gabungan Masih Temukan Pelajar Keluyuran

Trending Now

Iklan