TERBIT.ID, Sukabumi - Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kabupaten Sukabumi menyebabkan kerusakan di berbagai titik. Hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan puluhan rumah warga, fasilitas umum, dan akses jalan mengalami kerusakan, pada Selasa (6/5/2025)
Bencana hidrometeorologi kembali melanda wilayah Kabupaten Sukabumi. Hujan berintensitas tinggi disertai angin kencang pada Selasa (6/5/2025) sore menyebabkan kerusakan di delapan kecamatan.
Manajer Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna menjelaskan, timnya telah menerima laporan dari sejumlah Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) terkait dampak cuaca ekstrem ini.
“Berdasarkan hasil pemantauan lapangan, hujan lebat disertai angin kencang menyebabkan kerusakan pada rumah-rumah warga, fasilitas ibadah, serta pohon tumbang yang menutup akses jalan,” ujar Daeng.
Di Kecamatan Cidahu, tepatnya di Kampung Bojongpari, Desa Jayabakti, auning Masjid Agung At-Taqwa mengalami kerusakan akibat hempasan angin kencang. Sementara di Kecamatan Caringin, dua rumah warga rusak di Kampung Peundeuy, Desa Seuseupan, dan satu madrasah di Kampung Jaura, Desa Mekarjaya, tertimpa pohon berukuran besar.
Di Kecamatan Nagrak, dua rumah milik warga di Kampung Cireundeu Lebak, Desa Girijaya, mengalami kerusakan sedang. Kerusakan terjadi pada bagian atap dan kamar mandi rumah akibat terpaan angin kencang.
Angin kencang di Kecamatan Kadudampit, tepatnya di Kampung Padangeyang, Desa Cipetir, menyebabkan pohon tumbang menutup jalan desa sehingga menghambat akses kendaraan.
“Di Kampung Selatamiang, Kecamatan Sukabumi, pohon bambu tumbang menimpa empat unit rumah warga,” lanjut Daeng.
Kondisi serupa juga terjadi di Kecamatan Parungkuda. Sebuah rumah milik Pak Asep Hidayat di Kampung Pasir Eurih, Desa Parungkuda, rusak akibat tertimpa pohon, yang dihuni satu kepala keluarga dengan empat jiwa.
Sementara itu, di Kecamatan Parakansalak, pohon jati putih tumbang menimpa satu rumah warga di Kampung Pasirkuda, Desa Sukakersa, dan menyebabkan kerusakan sedang. Di Kampung Lebakpicung, Desa Lebaksari, pohon tumbang mengenai kabel listrik, merusak tiang lampu penerangan dan menutup jalan desa.
Kecamatan Cicurug menjadi wilayah dengan dampak cukup besar. Di Kampung Cibeber Hilir, sebanyak 13 rumah dengan total 58 jiwa mengalami kerusakan atap. Sementara di Kampung Lembak Jaya, tiga rumah rusak sedang dan dihuni 14 orang. Kerusakan serupa terjadi di Kampung Lebak Sari, dengan empat rumah terdampak dan 10 jiwa terdata.
“Tim PUSDALOPS bersama aparat desa, relawan, dan instansi terkait sudah bergerak cepat untuk melakukan asesmen, evakuasi pohon tumbang, serta penanganan darurat lainnya,” pungkas Daeng. (R.Cking).