Meninggalnya Siswa SMPN 1 Ciambar Sukabumi Saat MPLS di Tangani PPA Polres Sukabumi

Redaksi
Senin, 24 Juli 2023 | 19:02 WIB Last Updated 2023-07-24T12:05:46Z
Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede, Senin,(24/7/2023). Foto : R. Cking. 


TERBIT.ID I Sukabumi - Polisi kumpulkan keterangan tiga Orang saksi dalam kasus meninggalnya siswa SMP Negeri 1 Ciambar akibat tenggelam saat mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Sungai Cileuleuy, Kampung Selaawi Girang, Desa Cibunarjaya, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. 

Hal tersebut disampaikan Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede saat membuka festival Marching Band Kapolres Sukabumi Cup di SMK Tunas Bhayangkara Cidahu, Senin,(24/7/2023). 

Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede mengungkapkan kronologi terkait peristiwa tenggelamnya seorang siswa SMP N 1 Ciambar pada saat kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Sungai Cileuleuy, Kampung Selaawi Girang, Desa Cibunarjaya, Kecamatan Ciambar, kejadian itu bermula pada hari Sabtu, 22 Juli 2023, dan dilaporkan ke Polsek Nagrak Polres Sukabumi sekitar pukul 16.00 WIB 

"Dari laporan masyarakat tentang penemuan orang tenggelam, anggota polsek segera mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan berhasil menemukan jenazah korban, bahwa jenazah yang ditemukan merupakan bagian dari peserta MPLS siswa SMPN 1 Ciambar. Bersama unsur Forkopimcam, pihak kepolisian melakukan evakuasi serta mengantarkan jenazah ke rumah sakit dan kemudian ke rumah duka untuk proses pemakaman," Jelas Maruly. 


"Pihak kepolisian telah melakukan pengumpulan keterangan dari tiga orang saksi yang sebelumnya dimintai keterangan oleh pihak panitia kegiatan MPLS. Berdasarkan keterangan awal, diketahui bahwa pada hari Sabtu pagi setelah kegiatan di hari Jumat, para siswa melaksanakan kegiatan jalan kaki alam dan mandi di Sungai Cileuleuy pada pukul 11.00 WIB," Ungkapnya. 

Masih kata Maruly, setelah selesai, saat dilakukan absensi, terdapat satu siswa yang tidak hadir. Lanjutnya dilakukan penyisiran oleh pihak panitia, dan ditemukanlah jarak sekitar 4 kilometer dari lokasi pemandian. 

Lebih lanjut, kasus tersebut ditangani oleh tim PPA Satreskrim Polres Sukabumi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. 

"Tujuan penyelidikan ini adalah untuk mengetahui apakah ada indikasi tindak pidana, baik kelalaian maupun kesengajaan, yang berperan dalam peristiwa tersebut," Tutur Maruly. 

Pihaknya menegaskan, perlunya perhatian lebih terhadap kegiatan MPLS atau orientasi siswa, dan menghimbau agar kegiatan tersebut lebih positif dan terpantau di dalam cakupan wilayah sekolah. 

Dikatakan Maruly, Polres Sukabumi juga akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mencegah kegiatan MPLS serupa di masa depan, mengingat potensi kerawanan bagi para peserta," Ujarnya. 

Diakuinya, Pihak kepolisian juga telah memberikan dukungan kepada orang tua korban dengan mendampingi mereka sepanjang proses rumah sakit dan pemakaman. 

"Meskipun masih dalam suasana berduka, pihak kepolisian tetap melakukan upaya pengumpulan keterangan dan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini, untuk mengetahui apakah ada indikasi dugaan tindak pidana yang terjadi dalam kegiatan atau peristiwa tersebut," Pungkasnya. (R.Cking). 
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Meninggalnya Siswa SMPN 1 Ciambar Sukabumi Saat MPLS di Tangani PPA Polres Sukabumi

Trending Now

Iklan