terbit.id, Sukabumi – Perwakilan Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) dan Istiqlal Global Fund (IGF) melakukan kunjungan ke Pabrik AQUA Mekarsari di Sukabumi untuk melihat langsung proses produksi, pengelolaan sumber air, hingga penerapan sistem jaminan halal. Kunjungan ini menjadi bentuk komitmen Masjid Istiqlal dalam memastikan air minum yang digunakan untuk jamaah memenuhi standar kualitas, higienitas, dan kehalalan yang ketat.
Rombongan dari Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) dan Istiqlal Global Fund (IGF) menyambangi Pabrik AQUA Mekarsari, Sukabumi, dalam rangka meninjau proses produksi air minum AQUA serta memastikan standar kehalalan dan kualitas yang diterapkan perusahaan. Mereka diterima langsung oleh tim manajemen dan mendapatkan pemaparan menyeluruh mengenai operasional perusahaan.
Kepala Bidang Peribadatan Masjid Istiqlal, Dr. Bukhori Sail Attahiri, Lc.MA, mengatakan pihaknya datang untuk memastikan air minum yang digunakan di Kawasan Masjid Istiqlal benar-benar terjaga kualitas dan kehalalannya.
“Kami melihat sendiri bagaimana AQUA menjaga kemurnian sumber air pegunungan dan menerapkan proses produksi yang sangat ketat. Transparansi yang mereka tunjukkan memperlihatkan komitmen kuat dalam menjaga kualitas,” ujarnya, Kamis(20/11/2025).
Menurut Dr. Bukhori, terbukanya AQUA dalam memperlihatkan seluruh tahapan produksi menjadi poin penting dalam kerja sama penyediaan air minum bagi jamaah Masjid Istiqlal. Ia menilai bahwa langkah tersebut memberikan rasa aman bahwa air yang dikonsumsi jamaah berasal dari proses yang higienis dan terpercaya.
“Kami ingin memastikan semua yang dikonsumsi jamaah berasal dari proses yang halal dan higienis. Dan hari ini, kami menyaksikan langsung komitmen itu,” tuturnya.
Selain melihat fasilitas produksi, rombongan juga mendapat penjelasan mengenai program sosial yang dijalankan AQUA. Dr. Bukhori menyampaikan apresiasinya, termasuk terhadap kolaborasi yang baru dijalankan dalam bentuk program pemberangkatan umrah bagi khodimul masjid.
“Kerja sama dengan AQUA tidak hanya sebatas penyediaan air minum, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” katanya.
Corporate Communication Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin, menegaskan bahwa keterbukaan proses produksi merupakan prinsip penting AQUA, terlebih karena produk ini dikonsumsi masyarakat luas.
“AQUA memastikan setiap tahapan produksi memenuhi standar tertinggi. Terdapat lebih dari 400 parameter pengujian mutu pada setiap batch, melebihi standar nasional. Semua produk juga telah mengantongi izin edar dari BPOM,” ungkapnya.
AQUA, kata Arif, dikelola oleh lebih dari 10.500 tenaga profesional Indonesia dan memanfaatkan 19 sumber air pegunungan yang tersebar di berbagai wilayah. Setiap sumber air dipilih melalui proses seleksi yang ketat menggunakan 9 kriteria ilmiah dan 5 tahap evaluasi oleh para pakar dari UGM dan Unpad. Penelitian terhadap satu sumber air bahkan dilakukan selama lebih dari satu tahun sebelum dinyatakan layak.
Arif juga menegaskan bahwa prinsip halal sepenuhnya melekat pada seluruh proses produksi AQUA.
“Sertifikasi halal bukan hanya pemenuhan regulasi, tetapi sudah menjadi budaya kerja di semua pabrik AQUA, mulai dari sumber air, bahan baku, fasilitas, hingga distribusi,” katanya.
Tak hanya menjaga kualitas, AQUA turut melaksanakan program pelestarian lingkungan melalui konservasi Daerah Aliran Sungai (DAS) yang tersertifikasi BRIN. Program tersebut mencakup penanaman 2,6 juta pohon, pembangunan 2.300 sumur resapan, 20 ribu rorak, hingga pengelolaan 17 taman keanekaragaman hayati.
Dalam aspek pemberdayaan masyarakat, AQUA juga menjalankan program WASH (Water Access, Sanitation, and Hygiene) yang telah membawa manfaat bagi lebih dari 500 ribu orang di berbagai daerah.
Arif menambahkan bahwa kunjungan dari institusi sebesar Masjid Istiqlal menjadi motivasi bagi perusahaan untuk terus meningkatkan kualitas dan inovasi.
“Apresiasi dari Masjid Istiqlal mendorong kami untuk terus menjalankan proses produksi yang transparan dan mematuhi prinsip halal,” tegasnya. (R.Cking).

