TERBIT.ID, Sukabumi - Proses lelang pengelolaan kawasan wisata Pemandian Air Panas Cikundul, yang merupakan ikon Kota Sukabumi, menarik perhatian tinggi dari investor. Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, mengungkapkan bahwa proses lelang saat ini sepenuhnya ditangani oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi.
Ayep Zaki menyebut minat investor cukup tinggi. Bahkan, sudah ada tiga pihak yang serius mengajukan diri untuk mengelola objek wisata tersebut.
"Ini sedang proses, itu diserahkan semuanya ke Disporapar. Sejauh ini sudah ada pendaftar tiga, sudah ada yang datang tiga, dan itu yang tiga juga serius, mudah-mudahan segera berinvestasi sekian puluh miliar umpamanya," ujar Ayep kepada terbit.id, Sabtu (18/10/2025).
Meski nilai pasti investasi belum dapat dipastikan, Ayep Zaki menegaskan bahwa Pemkot Sukabumi akan menerapkan sistem penawaran terbuka untuk menjamin transparansi. Sistem ini bertujuan menutup celah kecurangan dalam pengelolaan pendapatan.
"Enggak tahu, mereka yang bikin penawarannya, berapa investasinya, berapa kontribusi yang akan diberikan kepada Pemkot selama satu tahun, nanti kita akan terbuka. Tidak ada lagi ke depannya temuan-temuan, kongkalikong, di mana pengeluaran jauh lebih besar dibanding pendapatan," tambahnya.
Wali Kota juga dengan tegas membantah isu yang mengaitkan proses lelang ini dengan kasus dugaan penyalahgunaan retribusi wisata Cikundul yang tengah ditangani Kejaksaan Negeri Kota Sukabumi.
"Tidak ada, tidak ada. Ini adalah program Wali Kota yang baru ke depan memperbaiki Cikundul untuk dijadikan objek vital pendapatan asli daerah (PAD)," tegasnya.
Langkah lelang ini, menurut Ayep, merupakan strategi Pemkot untuk memperkuat sektor pariwisata sekaligus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Sukabumi secara profesional dan transparan.(FKR)