Jasad Zidan ditemukan sekitar 6 kilometer dari lokasi kejadian setelah dua hari pencarian. Tim penyelamat menemukan korban dalam keadaan tersangkut pada tumpukan sampah dan kayu di aliran sungai. Evakuasi segera dilakukan setelah penemuan tersebut.
“Akhirnya korban terakhir berhasil kami temukan siang ini dan langsung kita evakuasi menuju rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga,” tegas Suryo Adianto, Koordinator Pos SAR Sukabumi.
Suryo menjelaskan, pencarian dilanjutkan dengan berbagai metode. Di antaranya adalah penyisiran aliran sungai menggunakan perahu rafting, pengamatan visual dari darat, dan pemantauan dari udara menggunakan drone.
Puluhan personel dari berbagai unsur SAR gabungan dikerahkan dalam operasi ini. Tim terdiri dari Pos SAR Sukabumi, Polsek Warungkiara, Riam Jeram, Aparatur Pemdes Hegarmanah, dan sejumlah relawan serta organisasi lain seperti Relawan Mantab 03, Sehati Gerak Bersama, Saka Adventure, VTB, Pramuka Peduli Kab.Sukabumi, Saka SAR Kab.Sukabumi, SAR Khatulistiwa, Sigap Pasundan, ASB, FAJI Kota Sukabumi, Sundara Adventure, Satpol PP Kab.Sukabumi, Caldera Rescue, Tagana Kec. Warungkiara, Hatong 04, KSB Bantarkalong, Damkar Palabuhan Ratu, serta masyarakat setempat.
Kedua korban, Zidan Ramdhan dan Arka Saputra (12), diketahui tenggelam pada Minggu (5/10) sekitar pukul 11.45 WIB.
Keduanya diduga terseret arus deras Sungai Cimandiri di Kampung Kedung, Desa Hegarmanah, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Sebelumnya, jasad Arka Saputra telah lebih dulu ditemukan pada Senin (6/10) juga dalam kondisi meninggal dunia. Dengan penemuan Zidan Ramdhan, operasi pencarian terhadap korban tenggelam di Sungai Cimandiri dinyatakan selesai.(FKR)
